Polresta Malang Kota memanggil Sahara, tetangga eks dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim, hari ini. Namun, Sahara meminta penundaan pemeriksaan karena masih berada di luar kota.
"Kemarin ada panggilan, klarifikasi. Tapi, karena kami ada di luar kota. Jadi diundur," ujar kuasa hukum.Sahara, Moh Zakki saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Zakki belum mengetahui kapan jadwal pemeriksaan Sahara akan digelar. Pihaknya juga masih menunggu pemanggilan ulang dari Polresta Malang Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kalau kami dapat panggilan kembali, akan kami kabari," tegas Zakki.
Polresta Malang Kota membenarkan adanya permintaan penundaan pemeriksaan dari Sahara. Di mana rencananya pemeriksaan dilakukan pada hari ini.
"Minta ditunda, sesuai jadwal pemeriksaan pukul 10.00 WIB," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto terpisah.
Yudi menambahkan, penundaan dilakukan karena Sahara saat ini tengah berada di luar kota.
"Minta ditunda, karena masih di luar kota. Ada urusan keluarga," imbuh Yudi.
Sebelumnya Sahara didampingi kuasa hukumnya melaporkan Imam Muslimin atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Sahara menyatakan bahwa langkah hukum ini ditempuh untuk mencari keadilan atas persoalan yang disebut telah merugikan dirinya, termasuk usaha miliknya.
Tak lama, Imam Muslimin melalui kuasa hukumnya turut melayangkan pengaduan terhadap Sahara.
Pengaduan yang dilayangkan mencakup sejumlah pasal-pasal diantaranya Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat 2 UU ITE dan Pasal 28 ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 ayat 2 dan 3 UU ITE. Kemudian Pasal 310 KUHP, Pasal 335 KUHP tentang pengancaman yang membuat rasa takut.
Serta Pasal 336 KUHP tentang ancaman pembunuhan, dan Pasal 167 ayat 1 KUHP tentang memasuki pekarangan tanpa izin.
Polresta Malang Kota juga bakal menindaklanjuti pengaduan eks dosen UIN Imam Muslimin atau Yai Mim. Dimana selang satu hari, turut mengadukan Sahara atas pencemaran nama baik.
"Untuk Bapak Yai Mim, masih menunggu konfirmasi. Rencana pemanggilan dilakukan minggu depan, tapi jadwalnya belum ditentukan karena beliau masih berada di Jakarta," tegas Yudi.
(irb/hil)