Lia Istifhama Dukung Trauma Healing bagi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo

Lia Istifhama Dukung Trauma Healing bagi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 02 Okt 2025 20:20 WIB
Senator asal Jawa Timur Lia Istifhama
Senator asal Jawa Timur Lia Istifhama (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Sidoarjo -

Senator asal Jawa Timur Lia Istifhama, menekankan pentingnya pendampingan psikologis atau trauma healing bagi santri yang selamat dari insiden ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. Diketahui peristiwa itu terjadi pada Senin (29/9) sore.

Menurut Lia, trauma healing perlu diberikan secara intensif agar anak-anak tidak mengalami dampak psikologis jangka panjang meski para korban memiliki ketegaran dan resiliensi yang luar biasa.

"Mereka ini, anak-anak yang selamat dan sudah kita temui, mereka memiliki proses resiliensi yang luar biasa. Semangat mereka sangat tinggi, bisa dilihat," ujar Lia usai menjenguk beberapa korban di RS Siti Hajar, Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengapresiasi peran orang tua dalam mendampingi anak-anak yang terdampak. Menurutnya, pola komunikasi dan dukungan emosional dari keluarga sangat berpengaruh dalam proses pemulihan anak.

ADVERTISEMENT

"Kita lihat dukungan orang tua kepada anak-anak ini sangat luar biasa. Ini penting dan bisa jadi contoh bagi kita semua, para orang tua.
Bagaimana pun situasinya, kita harus kuat," tambahnya.

Lia berharap proses pemulihan tidak hanya fokus pada aspek fisik, tapi juga pada kesehatan mental para korban. Kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan tim profesional untuk memastikan proses trauma healing berjalan optimal.

Di posko gabungan sendiri upaya trauma healing bahkan juga diberikan untuk keluarga korban yang masih menanti kabar anak-anaknya.

"Semuanya kolaborasi aktif, jadi pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten, semuanya sama-sama intens ya, bagaimana menanami proses evakuasi dan sebagainya, sampai dengan proses penyembuhannya," pungkasnya.

Sebelumnya, bangunan musala lantai tiga di Ponpes Al-Khoziny ambruk saat digunakan para santri untuk salat ashar berjamaah. Hingga saat ini, proses evakuasi terus berlangsung. Data sementara, 108 korban berhasil dievakuasi. Lima diantaranya meninggal dunia.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads