Jumlah kerusakan akibat gempa magnitudo 6.5 di Kabupaten Sumenep terus bertambah, BPBD mencatat bangunan rusak baik kategori ringan, sedang dan berat mencapai 315 terdiri dari rumah warga, sarana ibadah, pendidikan dan kesehatan.
Pemkab Sumenep bergerak cepat melakukan pendataan untuk segera melakukan proses pemulihan bagi para terdampak gempa. Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menurunkan timnya dari Pemkab Sumenep, TNI dan Polri dan Kementerian sosial.
"Saya minta semua tim pemulihan dampak gempa kemarin untuk turun dan melihat langsung kebutuhan di lapangan sehingga bantuan dari Pemerintah tepat sasaran baik bantuan untuk pembangunan kembali rumah yang rusak maupun bangunan yang lain" kata Fauzi, Kamis (02/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jejak Gempa Madura dari Masa ke Masa |
Untuk percepatan pemulihan dampak gempa di Sapudi dilakukan bersama oleh tim Pemkab Sumenep terdiri dari Pemkab Sumenep, Kementerian sosial RI, TNI, Polri dan Baznas.
Ada 10 rumah mengalami rusak sangat berat dan langsung di datangi oleh tim dan memberikan bantuan langsung dari Kementerian Sosial RI dan Baznas Sumenep yang diserahkan langsung oleh Kapolres Sumenep, Komandan Kodim 0827 dan tim Pemkab Sumenep.
![]() |
"Saya berharap bantuan dari Pemerintah kepada para korban bisa meringankan beban para korban dan bantuan ini harus tepat sasaran makanya kami turun langsung ke lapangan" kata Abd Masjid, Perwakilan dari Pemkab Sumenep.
Berdasarkan hasil pendataan di lapangan yang dilakukan BPBD bersama pihak Kecamatan dampak kerusakan akibat gempa bumi pada Selasa malam (30/09) tersebar di 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Gayam 297 rumah termasuk bangunan lembaga pendidikan, Masjid, musala dan Puskesmas.
Sedangkan Kecamatan Nunggunung ada 18 bangunan rumah. tidak ada korban jiwa hanya korban luka-luka ringan 6 orang sempat dirawat di Puskesmas setempat namun saat ini sudah dipulangkan.
(auh/abq)