Paniknya Gubernur-Kapolda Jatim Saat Gempa di Tengah Rapat Ponpes Ambruk

Paniknya Gubernur-Kapolda Jatim Saat Gempa di Tengah Rapat Ponpes Ambruk

Suparno - detikJatim
Rabu, 01 Okt 2025 19:00 WIB
Kepanikan yang terjadi saat getaran gempa dirasakan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Kepanikan yang terjadi saat getaran gempa dirasakan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Foto: tangkapan layar/Istimewa)
Sidoarjo -

Di balik proses penyelamatan korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo sempat terjadi kepanikan saat para pejabat rapat di salah satu ruangan di ponpes itu. Kepanikan terjadi saat getaran gempa Sumenep M 6,5 dirasakan semua orang di sana.

Peristiwa itu terjadi Selasa (29/9) malam sekitar pukul 23.40 WIB. Ratusan orang di dalam gedung bertingkat itu berlarian menyelamatkan diri usai merasakan guncangan gempa yang cukup kencang.

"Keluar semua, keluar semua," kata salah salah satu petugas BPBD di Posko Penanganan Korban sebagaimana diceritakan salah satu wali santri yang ditemui detikJatim, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi itu ada sejumlah pengungsi mulai dari santri maupun sejumlah orang dewasa termasuk wali santri yang berteriak histeris khawatir bangunan sekitar posko roboh akibat getaran gempa.

Di saat yang sama, sejumlah pejabat seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sekdapro Jatim Adhi Karyono, Kapolda Jatim Nanang Avianto, Kepala Basarnas Surabaya Nanang Sigit, juga Bupati Sidoarjo sedang di salah satu ruangan di lantai 2 gedung ponpes.

ADVERTISEMENT

"Pas gempa itu saya merasakan getaran. Saya posisi di lantai 2. Saat itu ada Bu Gubernur, Pak Kapolda (Jatim), sama ada Bupati Sidoarjo sepertinya mau menggelar pertemuan begitu," ujar Santoso, Rabu (1/10/2025).

Kepanikan yang terjadi saat getaran gempa dirasakan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.Kepanikan yang terjadi saat getaran gempa dirasakan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Foto: tangkapan layar/Istimewa)

"Saat mereka sudah masuk ruangan, tiba-tiba terasa gempa, akhirnya semua pada panik," lanjutnya.

Begitu getaran gempa terasa, para pejabat itu segera keluar dari ruangan dan segera berjalan turun untuk menghindari dampak gempa di bangunan ponpes tersebut.

"Panik semua, pejabat juga keluar, berebut untuk keluar dari gedung itu. Tim SAR lalu Bapak Kapolda dan Basarnas saat itu juga menyuruh semua orang keluar dari ruangan di lantai 2 itu," sambungnya.

Para pejabat, terutama Kapolda Jatim tampak berupaya menenangkan orang-orang.

"Sudah keluar semua saja nggak usah panik," ucap Kapolda Nanang Avianto sambil berjalan tenang.

Seluruh aktifitas petugas SAR di lokasi tersebut juga nampak panik dan terpaksa berpindah lokasi. Sejumlah orang juga nampak terjatuh akibat desakan untuk keluar gedung.

"Jangan lari-jangan lari," kata seorang petugas SAR.

Menurut laporan BMKG, gempa bumi pada pukul 23.49 WIB itu berkekuatan M 6,5 berpusat di laut 50 km Tenggara Sumenep. Getaran juga dirasakan di Sidoarjo.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads