- 10 Fakta Tidur yang Wajib Diketahui 1. Tidur Setelah Subuh: Membuat Badan Berat dan Pikiran Kusut 2. Tidur Jam 7-9 Pagi: Menyebabkan Pusing dan Malas Gerak 3. Tidur Jam 11-1 Siang: Waktu Ideal untuk Mengisi Ulang Energi 4. Tidur Setelah Ashar: Mood Jadi Naik Turun 5. Tidur Saat Magrib: Bikin Gelisah dan Susah Tidur Malam 6. Tidur Jam 7 Malam: Membantu Bangun Tengah Malam 7. Tidur Jam 8-9 Malam: Cocok untuk Bangun Subuh dengan Segar 8. Tidur Jam 10 Malam: Waktu Terbaik untuk Otak dan Tubuh Beristirahat 9. Tidur Jam 12 Malam: Membuat Pagi Terasa Berat 10. Tidur Jam 1-3 Malam: Ganggu Mood dan Metabolisme
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang sering dianggap sepele, padahal kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik, mental, hingga produktivitas sehari-hari.
Sayangnya, banyak orang yang belum memahami bahwa waktu tidur juga menentukan seberapa besar manfaat yang didapatkan tubuh. Tidak hanya soal berapa lama tidur, tetapi juga kapan waktu terbaik dan terburuk untuk beristirahat.
Beberapa kebiasaan tidur ternyata dapat membuat tubuh terasa lebih bugar, sementara yang lain justru menimbulkan rasa lelah, gelisah, bahkan memengaruhi suasana hati. Artikel ini akan membahas 10 fakta tidur yang jarang diketahui orang. Dengan memahami pola tidur yang tepat, kita bisa memperbaiki kualitas istirahat sekaligus menjaga kesehatan jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Fakta Tidur yang Wajib Diketahui
Waktu tidur bukan hanya soal berapa lama kita beristirahat, tetapi juga kapan kita menjadwalkannya. Tidur di waktu yang salah bisa menimbulkan berbagai efek negatif, mulai dari tubuh terasa berat, mood yang kacau, hingga terganggunya metabolisme.
Sebaliknya, tidur di waktu yang tepat membantu tubuh pulih lebih cepat, meningkatkan konsentrasi, dan membuat hidup lebih sehat. Berikut faktanya:
1. Tidur Setelah Subuh: Membuat Badan Berat dan Pikiran Kusut
Banyak orang yang memilih tidur lagi setelah subuh, terutama ketika masih merasa mengantuk. Namun, kebiasaan ini ternyata tidak baik bagi tubuh.
Tidur setelah subuh dapat membuat badan terasa lebih berat, otot-otot kaku, dan pikiran menjadi kusut saat bangun. Hal ini terjadi karena tubuh sebenarnya sudah siap untuk memulai aktivitas pagi, sehingga tidur kembali justru mengganggu ritme sirkadian.
2. Tidur Jam 7-9 Pagi: Menyebabkan Pusing dan Malas Gerak
Tidur di rentang waktu pukul 7 hingga 9 pagi juga bukan pilihan yang baik. Meski terlihat seperti waktu istirahat tambahan, tidur di jam ini sering membuat kepala pusing dan tubuh terasa malas bergerak. Efek tersebut muncul karena tubuh melewati fase tidur yang tidak sempurna, sehingga kualitas tidur tidak maksimal.
Akibatnya, bukannya segar, tubuh justru kehilangan energi untuk beraktivitas.
3. Tidur Jam 11-1 Siang: Waktu Ideal untuk Mengisi Ulang Energi
Berbeda dengan tidur pagi, tidur siang antara pukul 11 hingga 1 siang justru bermanfaat untuk tubuh. Inilah waktu ideal untuk melakukan "power nap" atau tidur singkat.
Tidur siang sekitar 20-30 menit dapat membantu merefresh otak, meningkatkan konsentrasi, serta mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas di pagi hari. Namun, jangan terlalu lama, karena tidur siang berlebihan justru membuat tubuh lemas.
4. Tidur Setelah Ashar: Mood Jadi Naik Turun
Tidur setelah waktu ashar sering dikaitkan dengan perasaan tidak nyaman setelah bangun. Banyak orang yang mengaku merasa lesu, mudah tersinggung, dan suasana hati jadi tidak stabil. Hal ini bisa terjadi karena tidur di jam sore mengganggu pola tidur malam, sehingga kualitas istirahat pada malam hari ikut terganggu. Jika ingin beristirahat, sebaiknya cukup dengan relaksasi ringan atau sekadar rebahan.
Baca juga: Alasan Ilmiah Daging Hiu Tidak Boleh Dimakan |
5. Tidur Saat Magrib: Bikin Gelisah dan Susah Tidur Malam
Tidur di waktu magrib sering kali membuat tubuh justru semakin sulit tidur di malam hari. Pikiran jadi gelisah, tubuh terasa tidak tenang, dan jam biologis tubuh terganggu. Hal ini terjadi karena tubuh mendapatkan sinyal tidur di waktu yang tidak tepat, sehingga ketika malam tiba, rasa kantuk tidak lagi datang secara alami. Akibatnya, tidur malam jadi kurang nyenyak dan kualitas istirahat menurun.
6. Tidur Jam 7 Malam: Membantu Bangun Tengah Malam
Tidur terlalu awal, misalnya sekitar pukul 7 malam, bisa membuat seseorang terbangun di tengah malam tanpa sebab jelas. Meski awalnya tidur terasa lelap, siklus tidur menjadi tidak seimbang karena tubuh merasa istirahatnya sudah cukup sebelum fajar. Pola ini sering dialami anak kecil, namun pada orang dewasa biasanya justru mengganggu karena sulit tidur kembali setelah terbangun.
7. Tidur Jam 8-9 Malam: Cocok untuk Bangun Subuh dengan Segar
Bagi yang ingin bangun lebih pagi dengan tubuh segar, tidur di rentang jam 8 hingga 9 malam bisa menjadi pilihan tepat. Pada jam ini, tubuh sudah mulai melepaskan hormon melatonin yang membantu rasa kantuk datang alami. Tidur cukup di jam ini memungkinkan seseorang untuk bangun sebelum subuh dengan kondisi bugar, cocok untuk mereka yang punya jadwal aktivitas pagi hari.
8. Tidur Jam 10 Malam: Waktu Terbaik untuk Otak dan Tubuh Beristirahat
Para ahli tidur sepakat bahwa pukul 10 malam adalah waktu paling ideal untuk memulai tidur. Pada jam ini, ritme sirkadian tubuh mencapai puncaknya dalam mempersiapkan istirahat. Tidur pada pukul 10 malam membantu regenerasi sel, memperbaiki fungsi otak, serta meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan. Tidak heran jika tidur pada jam ini membuat tubuh terasa lebih segar saat bangun pagi.
9. Tidur Jam 12 Malam: Membuat Pagi Terasa Berat
Banyak orang terbiasa tidur lewat tengah malam, terutama pada pukul 12 malam. Namun, kebiasaan ini membuat tubuh sulit bangun pagi dengan segar. Regenerasi sel yang seharusnya optimal di waktu malam menjadi terganggu. Selain itu, tubuh akan kehilangan waktu istirahat yang berharga, sehingga rasa lelah sering terbawa hingga keesokan harinya.
10. Tidur Jam 1-3 Malam: Ganggu Mood dan Metabolisme
Tidur di rentang waktu 1 hingga 3 malam merupakan kebiasaan yang paling berisiko. Selain menyebabkan mood kacau dan emosi mudah meledak, tidur larut malam juga mengganggu metabolisme tubuh. Dampaknya bisa berupa berat badan yang mudah naik, konsentrasi menurun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang. Pola tidur ini sebaiknya dihindari agar kesehatan tetap terjaga.
Dengan memahami fakta-fakta tidur di atas, kita bisa mulai memperbaiki pola tidur sesuai kebutuhan tubuh. Ingat, tidur yang berkualitas adalah investasi penting untuk kesehatan jangka panjang dan produktivitas sehari-hari.
(ihc/hil)