20 Ribu Siswa di Kota Blitar Dapat MBG, Satgas Cegah Keracunan Dibentuk

20 Ribu Siswa di Kota Blitar Dapat MBG, Satgas Cegah Keracunan Dibentuk

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 01 Okt 2025 20:15 WIB
Makan bergizi gratis di SD Kota Blitar.
Makan bergizi gratis di SD Kota Blitar. (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Sebanyak 20 ribu dari 60 ribu siswa jenjang TK - SMA sederajat di Kota Blitar telah menerima makan bergizi gratis (MBG). Pemkot Blitar tengah membentuk satuan tugas (satgas) untuk mencegah terjadinya keracunan terhadap MBG itu.

Adapun Satgas itu merupakan gabungan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan sebagainya. Tujuannya untuk memonitor dan melakukan sidak terhadap seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab untuk MBG siswa dan ibu hamil di Kota Blitar.

"Tentu kami mendukung dan mengawasi program ini, bersama dengan forkopimda. Kami membentuk Satgas untuk memonitor secara langsung, bagaimana MBG ini berjalan sampai dengan distribusi ke siswa," kata Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin kepada detikJatim, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibbin menyebutkan satgas pengawasan itu terdiri dari OPD (organisasi perangkat daerah) terkait. Satgas bertugas melakukan pengawasan secara langsung di SPPG. Sehingga pelaksanaan MBG berjalan sesuai dengan mekanisme atau SOP yang berlaku.

"Kemudian kami juga memastikan bahwa proses pembuatan makanan, pendistribusian semuanya berjalan sesuai SOP. Jadi standarnya harus terpenuhi, bahwa makanan juga sejak dikemas dan diperhitungkan jamnya untuk tidak terlalu lama," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, seluruh bahan makanan yang digunakan untuk MBG akan dipastikan dalam kondisi fresh (segar). Termasuk sayuran, buah dan daging yang digunakan untuk menu MBG.

Menurut Ibbin, pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian keracunan MBG sampai dengan saat ini. Namun, Pemkot Blitar telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi adanya permasalahan keracunan tersebut.

"Sejauh ini belum ada (laporan keracunan), tapi kami sudah siapkan antisipasi untuk penanganan yang cepat. Tapi saya berharap tidak ada kasus seperti itu di Kota Blitar, jadi siswa dan sasaran MBG dapat merasakan manfaat secara aman," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads