Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,5 (dimutakhirkan jadi 6,0) yang berpusat di perairan laut Sumenep terasa sampai Jember. Akibat dari gempa tersebut beberapa bangunan di Jember mengalami kerusakan.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Indra Tri Purnomo, pusat gempa berada di 7,25 Lintang Selatan dan 114,47 Bujur Timur dengan kedalaman 11 kilometer. Sementara pusat gempa berlokasi di laut Sumenep.
"Di Kabupaten Jember gempa dirasakan skala II Modified Mercalli Intensity (MMI)," katanya, Rabu (1/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan yang diterima BPBD Jember, tercatat tiga bangunan yang rusak. Lokasinya di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi dan di Desa Kemuningsarilor, Kecamatan Panti.
"Di desa Panduman, dinding kamar warga roboh, di Desa Karangpring sebuah rumah roboh. Dan di Desa Kemungsarilor, atap sekolah MI Al-Kwausar roboh," ujarnya.
Kata Indra, sejak tadi pagi pada pukul 10.00 WIB, beberapa tim BPBD telah diterjunkan untuk melakukan asesmen. Selain itu, pendistribusian bantuan kepada para korban juga dilakukan.
Baca juga: Penyebab Gempa Sumenep Magnitudo 6,0 |
"Setelah ketemu titik-titik yang terdampak, kami segera melakukan pendistribusian bantuan kepada korban bencana gempa," paparnya.
Indra mengimbau, seluruh masyarakat Jember tidak panik dan tetap tenang. Serta selalu update informasi terkini terkait gempa bumi di kanal resmi BMKG.
"Tingkatkan kewaspadaan dini dan keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi untuk mengurangi dampak resiko buruk yang mungkin terjadi," tandasnya.
(irb/hil)