Cerita Eks Dosen UIN Malang Awal Mula Dipanggil Kiai Cabul oleh Sahara

Cerita Eks Dosen UIN Malang Awal Mula Dipanggil Kiai Cabul oleh Sahara

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 01 Okt 2025 12:09 WIB
Imam Muslimin, dosen UIN Malang yang viral penuh drama saat cekcok dengan tetangga.
Eks dosen UIN Malang Yai Mim (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Eks dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Maulana Malik Ibrahim, Imam Muslimin atau Yai Mim membantah telah berbuat cabul terhadap tetangganya, Sahara. Imam menegaskan, bahwa tuduhan itu fitnah keji terhadap dirinya.

Bagaimana awal tuduhan itu bisa dialamatkan kepada dirinya? Yai Mim menceritakan, suatu ketika dirinya berada di rumah seorang diri. Sebab, istrinya sedang menunaikan ibadah haji.

Rumah yang berada di Jalan Joyogrand Kavling III Atas Depag, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, didatangi anak Sahara bernama Sepim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kehadiran anak kecil, Imam Muslimin pun menyambut gembira, apalagi itu anak dari tetangganya yang sebelumnya mereka berhubungan baik.

ADVERTISEMENT

"Ada persoalan kedua, istri saya naik haji, anak Bu Sahara main ke rumah, saya senang. Karena sepi, masuk rumah, Mbak Sahara ngikuti masuk rumah. Nawari masakan juga, saya bilang saya sudah ada makanan," ujar Yai Mim dikutip dari channel Youtube Deny Sumargo, Rabu (1/10/2025).

Imam menyebut, Sahara ikut masuk kemudian mengunci pintu rumah. Ia sempat menyampaikan keberatan mengapa dikunci, alasannya agar Sepim anaknya tidak keluar.

Setelah itu, Yai Mim memilih naik ke lantai tiga untuk mencuci pakaian. Saat itu, dirinya mengaku hanya memakai celana pendek.

Singkat cerita, Sahara tiba-tiba naik ke lantai tiga dan melihatnya, lalu meneriakinya 'cabul'. Teriakan Sahara sontak membuat Yai Mim takut serta panik.

"Mendengar suara itu saya kaget, lalu lari ke balkon sebelah supaya tidak terjadi fitnah," katanya.

Ia menduga, definisi cabul antara Sahara dengan dirinya berbeda. Sahara menilai laki-laki yang mengumbar aurat disebut cabul, padahal dirinya memang terbiasa mencuci menggunakan celana pendek.

Suami Sahara kebetulan juga ada di depan rumah. Ia khawatir akan terjadi kesalahpahaman apabila mendengar teriakan Sahara. Namun, hal itu tak terjadi seusai Sahara turun dan keluar dari rumahnya.

"Kemudian bergulir, sampai ada lagi tuduhan cabul dari video yang diposting Ibu Sahara," tegasnya.

Perselisihan Imam Muslimin dan Sahara terus bergulir, mulai dari video viral Yai Mim berguling-guling di tanah hingga puncaknya puluhan warga sepakat menolak Imam Muslimin dan memintanya hengkang dari lingkungan setempat.

Pihak kecamatan dan kelurahan berupaya menyelesaikan polemik antar tetangga ini, dengan menggelar mediasi. Namun Yai Mim berhalangan hadir, karena berada di luar kota.

Keduanya juga saling melayangkan aduan ke Polresta Malang Kota atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik. Termasuk pelanggaran Undang-Undang ITE.




(mua/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads