Rp 192 M Disiapkan untuk Beasiswa 24 Ribu Mahasiswa di Surabaya

Rp 192 M Disiapkan untuk Beasiswa 24 Ribu Mahasiswa di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 01 Okt 2025 08:40 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran untuk beasiswa kategori mahasiswa tahun 2026. Dana yang disiapkan sebanyak Rp 192,8 miliar bagi 24 ribu mahasiswa.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, anggaran beasiswa tahun 2016 mencakup biaya hidup bulanan dan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) atau yang dulu dikenal sebagai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Sejak tahun 2022, ada 5.900 mahasiswa kuliah dari beasiswa Pemkot Surabaya dengan total anggarannya sebesar Rp 71 miliar. Beasiswa tidak hanya untuk kampus negeri saja, tetapi jiga swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin ada lompatan. Kalau biasanya per tahun kita hanya buka untuk 2.000-3.000-an mahasiswa, tahun depan kita tingkatkan berkali-kali lipat. Total tahun depan Pemkot akan membiayai 24.000 mahasiswa," kata Eri, Rabu (30/9/2025).

ADVERTISEMENT

Eri berharap, target 24.000 mahasiswa dari beasiswa bisa membantu puluhan ribu keluarga di Surabaya melahirkan sarjana baru dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga dapat memecahkan masalah kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga para mahasiswa.

Dari 24.000 mahasiswa, pemkot memprioritaskan keluarga miskin dan pra-miskin. Kemudian jalur prestasi.

"Kita harapkan beasiswa ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan, di samping tentu kita berharap mahasiswa-mahasiswa ini bisa menjadi penggerak perubahan positif di lingkungannya," jelasnya.

"Kita pastikan setiap keluarga miskin dan pra-miskin yang memiliki anak usia sekolah akan dibiayai sampai lulus kuliah. Minimal dalam keluarga miskin dan pra-miskin tersebut, satu anaknya harus lulus jadi sarjana," tambahnya.

Eri minta mahasiswa penerima beasiswa Pemuda Tangguh bisa bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas akademik dan kehidupan sosialnya.

"Saya selalu pesankan, belajar rajin agar kualitas akademik meningkat. Tetapi jangan lupa untuk aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan, baik itu organisasi kemahasiswaan maupun aktivitas di lingkungan tempat tinggal. Sehingga lengkap, akademiknya oke, plus kemampuan kepemimpinannya juga terasah lewat organisasi dan aktivitas sosial-kemasyarakatan," pungkasnya.




(hil/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads