Pemkot Surabaya Buka Lowongan 2.000 Sopir Taksi Listrik

Pemkot Surabaya Buka Lowongan 2.000 Sopir Taksi Listrik

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 29 Sep 2025 19:00 WIB
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Trio Wahyu Bowo di Balai Kota.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Trio Wahyu Bowo (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya membutuhkan 2.000 orang untuk menjadi driver taksi listrik. Kebutuhan itu kolaborasi dengan perusahaan asal Vietnam dan ditujukan kepada lurah dan camat.

Plt Kepala Dishub Surabaya Trio Wahyu Bowo mengatakan, terdapat perusahaan taksi dari Penanaman Modal Asing (PMA), yakni PT. Xanhsm Green and Smart Mobility Indonesia dari Vietnam. Perusahaan hendak berinvestasi dengan membuka perusahaan taksi di Kota Surabaya, Makassar dan Jakarta.

"Di Surabaya ini ada 300 unit. Kami rakor dengan PT Green Smart dan diperoleh kesepakatan antara PT Green Smart yang dari Vietnam itu dengan pemerintah kota," kata Trio saat dihubungi detikJatim, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa kesepakatan, pertama, semua driver atau tenaga kerja ber-KTP dan berdomisili Surabaya. Perusahaan itu pun meminta bantuan kepada pemkot, oleh karena itu disebarkan surat membutuhkan pengemudi taksi listrik sekitar 2.000 orang melalui lurah dan camat.

"Dishub menindaklanjuti dengan membuat surat permohonan ke Kabag Pemkesra memohon bantuan untuk disampaikan, bahwa ada kebutuhan PT. Green Smart, pengemudi yang diambil dari warga Kota Surabaya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Warga bisa mendaftar ke perusahaan taksi listrik. Kemudian dilakukan seleksi. Prosesnya pun berjalan bertahap.

Lalu, perusahaan tersebut harus mempunyai kesepakatan perjanjian dengan kita untuk memasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Harus mempunyai pool (pengisian listrik) di Kota Surabaya, minimal wajib dua pool," ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi ini dapat mengurangi angka pengangguran di Surabaya. Karena tenaga kerja yang dibutuhkan memprioritaskan warga Kota Pahlawan.

"Jadi dengan adanya itu otomatis warga kota atau pemerintah kota itu mengutamakan warga agar dapat pengemudi ber-KTP Surabaya. Dan ini warga kota Surabaya diuntungkan," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads