Para Santri Ponpes di Sidoarjo yang Masih Terjebak Pukuli Reruntuhan

Para Santri Ponpes di Sidoarjo yang Masih Terjebak Pukuli Reruntuhan

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 20:35 WIB
Ketua Alumni Pusat Al Khoziny Zainal Abidin
Ketua Alumni Pusat Al Khoziny Zainal Abidin (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Sidoarjo -

Runtuhan susulan dikabarkan sempat kembali terjadi di kawasan musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk pada Senin (29/9) sore. Pihak pondok pesantren dan Tim Basarnas pun menjelaskan terkait hal tersebut.

Ketua Alumni Pusat Al Khoziny Zainal Abidin mengatakan bahwa informasi mengenai runtuhan susulan yang baru terjadi itu tidak benar. Menurutnya, gemuruh yang terjaadi diduga karena dorongan dari para korban yang masih tertimbun.

"Karena itu kebetulan teman-teman yang masih ada di dalam tumpukan itu seperti secara naluri kepengin mendapatkan pertolongan dengan memukul-mukul beton," ungkap Zainal, Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainal turut menjelaskan bahwa situasi tersebut sempat membuat beberapa pihak panik.

ADVERTISEMENT

"Sehingga situasi seperti itu menjadikan teman-teman Basarnas juga sedikit bingung akhirnya pada lari semua. Artinya tidak ada gerakan dari bangunan itu, tidak ada runtuhan lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Surabaya Didit Arie Ristandy menjelaskan bahwa guguran itu dipastikan jumlahnya hanya sedikit.

"Namun, karena ini struktur bangunan tidak stabil sampai dengan saat ini, guguran sekecil apapun akan mengakibatkan suara yang sedikit agak memberikan kepanikan seluruh personil kami, baik seluruh personil kami maupun warga sekitar," jelasnya.

Akan tetapi di tengah kondisi bangunan yang masih rawan, tentu pihaknya sangat berhati-hati. Sehingga assesment juga terus dilakukan.

"Setelah kami cek bahwa struktur yang sudah kita buat, yang sudah kita sanggah secara baik dinyatakan aman. Dan tidak lama kemudian, kurang lebih sekitar setengah jam kemudian kita pastikan set yang sudah kita tentukan bisa dilaksanakan pencarian kembali oleh Tim Basarnas dan Tim SAR gabungan," pungkas Didit.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads