Seorang korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, dipulangkan ke kampung halamannya di Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Korban bernama Muhammad Soleh (22), salah satu santri dengan kondisi luka paling parah.
Jenazah Soleh diberangkatkan ke Bangka Belitung pada pukul 16.18 WIB dari RSUD RT Notopuro Sidoarjo. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan intensif usai dievakuasi dari reruntuhan setelah terjebak kurang lebih 15 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika dibawa ke RSUD pada pukul 06.05 WIB, kondisi Soleh sudah tidak sadar. Meski mendapat penanganan medis, ia akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 09.30 WIB.
"Satu lagi kepulangan jenazah yang dipulangkan ke Bangka Belitung berangkat hari ini pukul 16.20 WIB menuju bandara. Meninggalnya sekitar pukul 8.30 tadi pagi," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Perdigsa Cahya, Selasa (30/9/2025).
Soleh diketahui tertimpa reruntuhan pada bagian depan tubuhnya. Ia mengalami patah tulang panggul hingga ke bawah, sehingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Yang meninggal, kalaupun tertolong itu nanti ya harus diamputasi karena tidak mungkin sudah biru semua, tertindih oleh bangunan yang roboh itu," ujar Direktur RSUD RT Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan.
(ihc/abq)