Suara gemuruh susulan dari reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo membuat proses evakuasi korban berjalan penuh kewaspadaan. Wakil Gubernur Emil Dardak menenangkan keluarga bahwa petugas masih terus berjuang menyelamatkan santri yang terjebak.
"Kami mohon maaf lokasi tidak bisa diakses oleh banyak orang karena bahaya yang ditimbulkan justru kepada mereka yang masih ingin kita selamatkan dan kepada petugas yang mempertaruhkan nyawa di sana," ujar Emil, Selasa (30/9/2025).
Ia turut meyakinkan kepada pihak keluarga bahwa hingga saat ini petugas masih terus berupaya melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjebak reruntuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, area di sekitar Ponpes Al Khoziny pun disterilisasi dengan lebih ketat untuk menjaga keselamatan.
"Jadi kita menyaksikan sendiri bahwa tidak pernah berhenti. Sekalinya tadi sempat ada kekhawatiran semacam gemuruh itu karena itu tadi. Ada yang coba-coba masuk relawan mencoba melakukan sesuatu tapi malah berbahaya. Ini menjadi dasar untuk semakin tegas, keras lagi kami semua pihak untuk melakukan sterilisasi," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa segala doa terus dilantunkan untuk keselamatan korban.
"Kita terus berdoa. Kita berharap yang terbaik dari Yang Mahakuasa," pungkasnya.
(irb/hil)