.webp)
Ratusan santri Jombang menunaikan salat gaib untuk mendoakan korban bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Mereka juga mendoakan para korban yang masih terjebak reruntuhan segera bisa dievakuasi dengan selamat.
Salat gaib digelar ratusan santri di Islamic Center Ponpes Darul Ulum Jombang selepas salat duhur. Mereka khusyuk menunaikan salat gaib dipimpin pengasuh pesantren ini, KH Zulfikar As'ad atau Gus Ufik.
"Salat gaib ini wujud keprihatinan sekaligus doa untuk anak-anak kita, utamanya santri Ponpes Al Khoziny Buduran yang terkena musibah. Kami berharap tidak banyak korban," terang Gus Ufik kepada wartawan di lokasi, Selasa (30/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya salat gaib, ratusan santri juga membaca tahlil untuk mendoakan korban tewas dalam tragedinya ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Buduran agar mati dalam kondisi sahid.
Ratusan santri lantas melantunkan doa dengan harapan para korban yang masih terjebak reruntuhan bangunan segera dievakuasi dengan selamat.
"Kita harus positive thinking terkait upaya-upaya yang dilakukan untuk menemukan korban dan juga memberikan upaya keselamatan bagi korban," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah bangunan penuh dengan ratusan santri di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo ambruk. Akibatnya banyak yang tertimbun reruntuhan.
Ketua RT setempat, Munir mengatakan ambruknya bangunan terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB saat salat asar. Ia menyebut ambruknya bangunan tersebut disertai suara gemuruh dan getaran seperti gempa bumi.
Sebagai informasi, penyebab robohnya musala Ponpes Al-Khoziny di Jl. Kh Hamdani No 25, RT.06/RW.02 akibat struktur atap bangunan yang terbuat dari kayu dan masih dalam proses pengecoran yang tidak mampu menahan pondasi bangunan
Sejak pagi dilakukan pengecoran lantai 4 musala Ponpes Al-Khoziny. Ketika dilaksanakan salat Asar berjemaah pada pukul 15.00 WIB, tiang pondasi tidak kuat menahan beban cor-coran dan mengakibatkan bangunan runtuh hingga lantai dasar.
Update pasien yang dirawat di RSUD RT Notopuro Sidoarjo sebanyak 40 orang terdiri dari pasien rawat inap 8 orang, sebanyak 30 orang sudah pulang, dan 2 orang pasien meninggal dunia.
Di RSI Siti Hajar, pasien dirawat 52 orang, terdiri dari pasien rawat inap sebanyak 11 orang, 1 orang pasien meninggal dunia, 39 orang sudah pulang, pasien dirujuk sebanyak 1 orang.
Sementara yang dirawat di RS Delta Surya sebanyak 6 orang sedang rawat inap. Yang dirawat di RS Sheila Medika sebanyak 1 orang sudah pulang. Untuk pasien RS UNAIR sebanyak 1 orang dirawat inap.
(hil/abq)
