Kompaknya Ibu-ibu Bantu Dapur Umum di Posko Gabungan Ponpes Al Khoziny

Kompaknya Ibu-ibu Bantu Dapur Umum di Posko Gabungan Ponpes Al Khoziny

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 18:40 WIB
Kompaknya Ibu-ibu Bantu Dapur Umum di Posko Gabungan Ponpes Al Khoziny
Ibu-Ibu Membantu Dapur Umum di Buduran, Sidoarjo Foto: Deny Prastyo
Sidoarjo -

Kepedulian warga sekitar terhadap tragedi ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, begitu terasa. Di tengah kecemasan keluarga santri yang masih menanti kabar anak-anak mereka, ada satu pemandangan menghangatkan di sisi lain posko gabungan yakni deretan ibu-ibu yang bahu-membahu di dapur umum.

Mereka datang silih berganti di tengah berbagai kesibukannya. Semua bersatu dalam satu tujuan untuk membantu semampunya.

Ketua RT 08 RW 03, Buduran Yuli Wulansari mengungkapkan bahwa ibu-ibu yang terlibat datang secara sukarela tanpa paksaan apapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kita dari jam 12 siang, menyiapkan untuk makan malam. Gantian timnya digilir, ada yang mulai jam 3 tadi pagi. Mungkin terus begini sampai 2-3 hari ke depan. Karena kayaknya korban masih ada. Mudah-mudahan banyak yang bantu," ungkap Yuli saat ditemui di lokasi dapur umum, Senin (30/9/2025).

ADVERTISEMENT

Sambil tangannya cekatan memotong sayur untuk tumisan, Yuli bercerita ini adalah pengalaman pertamanya ikut dapur umum dalam situasi darurat.

"Ini pengalaman saya pertama kali ikut dapur umum, saya senang lihat warga kompak saling bantu. Tadi ada relawan, ada mahasiswa juga," lanjutnya.

Kompaknya Ibu-ibu Bantu Dapur Umum di Posko Gabungan Ponpes Al KhozinyDapur Umum di Posko Gabungan Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Foto: Deny Prastyo

Menurut Yuli, suasana hari ini jauh lebih terkoordinasi dibanding kemarin, saat kabar runtuhnya musala pertama kali terdengar. Ia sendiri sebenarnya ingin membantu dari kemarin, namun hari ini baru memungkinkan.

"Kemarin begitu dengar kabar, semuanya pengen bantu. Tapi masih panik kan kemarin. Kalau hari ini sudah lebih baik ada yang mengarahkan, jadi ibu-ibu langsung semangat datang ke lokasi," ujarnya.

Dapur umum di posko gabungan Ponpes Al Khoziny sendiri juga dikelola bersama relawan, warga, dan beberapa pihak yang terlibat dalam penanganan bencana.

Menu makanannya pun tak asal-asalan. Ada relawan yang bertindak sebagai 'chef' dan mengatur makanan agar bergizi dan cukup untuk para petugas, relawan, hingga keluarga korban. Mengingat kesehatan mereka juga menjadi hal yang utama.

"Ini kita memotong sayur untuk tumis, ada chefnya dari relawan yang ngatur menu. Ini ada sayur, telur, ada ayam juga," ujar Yuli sambil menunjuk deretan bahan makanan yang mulai disiapkan.

Kompaknya Ibu-ibu Bantu Dapur Umum di Posko Gabungan Ponpes Al KhozinyIbu-ibu Membantu Menyiapkan Bahan Masakan di Dapur Umum Foto: Deny Prastyo

Semangat gotong royong ini menjadi salah satu penguat di tengah situasi duka. Meski hati mereka ikut cemas melihat keluarga korban yang masih menanti kepastian, mereka memilih hadir dan mengambil tindakan.

"Ibu-ibu ini kompak, bismillah semoga yang terbaik untuk korban," tutup Yuli.

Sementara itu, hingga Selasa (30/9) sore ini, keluarga para santri korban runtuhnya bangunan masih tampak bertahan di posko gabungan. Beberapa dari mereka tampak lelah, sebagian lainnya masih menahan tangis.

"Masih belum tahu anak saya dimana, dari datanya juga belum ada," ujar salah satu orang tua korban, yang enggan disebut namanya.

Petugas dari TNI, Polri, Basarnas hingga relawan terus berjaga dan bekerja di sekitar area bangunan ambruk. Ambulans dan tim medis siaga. Petugas membatasi akses masuk ke area musala, hanya tim evakuasi yang diizinkan.




(ihc/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads