Keluarga Cemas Nama Santri Ponpes Sidoarjo Tak Ada di Papan Info

Keluarga Cemas Nama Santri Ponpes Sidoarjo Tak Ada di Papan Info

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 17:45 WIB
Kecemasan keluarga santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang tertimbun reruntuhan
Kecemasan keluarga santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang tertimbun reruntuhan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Sidoarjo -

Kecemasan keluarga santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo kian terasa. Di tengah deretan nama korban yang terpampang di papan informasi, ada keluarga yang tak menemukan nama anaknya.

Tim SAR memperkirakan masih ada 38 korban yang terjebak reruntuhan bangunan tiga lantai Ponpes Al-Khoziny. Keluarga santri yang belum ditemukan pun diliputi kecemasan dan berharap orang tercinta segera ditemukan dalam keadaan hidup.

Dari nama-nama korban yang berhasil dievakuasi dan tercatat di papan informasi, baik di posko ponpes maupun RS, masih ada beberapa yang belum muncul. Salah satunya Muhammad Fairuz (17), santri asal Tulangan, Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Santoso (40), paman Fairuz, tampak mondar-mandir dengan wajah cemas di depan papan informasi. Ia mencari nama keponakannya yang tak juga tercatat.

ADVERTISEMENT

"Keponakan saya belum ditemukan, belum ada di sini (papan informasi)," kata Budi dengan cemas kepada wartawan di posko ponpes, Selasa (30/9/2025).

Sejak hari pertama evakuasi hingga kini, Fairuz belum ditemukan. Berdasarkan keterangan dari temannya, Fairuz saat kejadian sedang salat Asar berjemaah di musala.

"Temannya satu kamarnya waktu itu lihat Fairuz salat di musala, temannya nggak jadi salat karena ke warung," ujarnya.

Kecemasan serupa dirasakan Lutfi Andi (37), ayah dari santri Muhammad Azam Habibi (14). Ia hanya bisa menunggu dan berdoa di posko bersama para wali santri lainnya.

"Saya dapat kabar dari berita. Saya juga lihat media sosial itu juga ada kejadian ini. Waktu itu saya kerja langsung menuju ke sini. Sekitar jam 17.00 WIB," cerita Lutfi.

Meski sejumlah santri telah berhasil dievakuasi, namun hingga hari kedua belum ada informasi mengenai anaknya.

"Belum ada informasi dari pihak pondok pun atau dari pihak yang evakuasi belum ada kabar. Jadi kita masih nunggu kabar," ujarnya.

Lutfi hanya bisa berharap anaknya segera ditemukan dalam kondisi selamat.

"Harapannya pasti yang terbaik. Ya, anaknya selamat. Ya, selamat, sehat gitu. Itu harapan keluarga pasti seperti itu. Bisa segera ditemukan," pungkasnya.




(esw/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads