Belasan Siswa di Jember Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Menu MBG

Belasan Siswa di Jember Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Menu MBG

Yakub Mulyono - detikJatim
Sabtu, 27 Sep 2025 23:15 WIB
Belasan siswa keracunan usai santap MBG saat dirawat di Puskesmas Semboro, Jember
Belasan siswa keracunan usai santap MBG saat dirawat di Puskesmas Semboro, Jember (Foto: Dok. Istimewa)
Jember -

Sebanyak 16 siswa di salah satu SD Negeri di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember dilarikan ke Puskesmas setelah menyantap makanan bergizi gratis. Mereka mengalami gejala mual hingga muntah.

"Tidak semua siswa yang memakan MBG (Makan Bergizi Gratis) mengalami mual, hanya 16 siswa yang mual dan muntah. Mereka dibawa ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis," kata salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (27/9/2025).

Kapolsek Semboro, Iptu. Andreas mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah wali murid, siswa yang keracunan usai menyantap MBG mengalami mual dan muntah-muntah. Akibatnya, beberapa siswa langsung dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kemarin mendapat laporan dari masyarakat tentang dugaan keracunan 16 siswa usai kegiatan Makanan Bergizi (MBG) di SDN 05 Sidomekar, Kecamatan Semboro," katanya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan kronologi kejadian, mobil pengantar MBG tiba di SDN 05 Desa Sidomekar pada Jum'at (26/9) pukul 08.30 WIB. Siswa kemudian menyantap makanan MBG tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.

"Hanya berselang 10 menit, tepatnya pukul 10.10 WIB, beberapa siswa dari kelas 2, 5, dan 6 dilaporkan mulai merasakan mual-mual dan sakit perut," ujarnya.

Andreas menambahkan, pada pukul 10.20 WIB, para guru membawa lima siswa yang mengalami gejala terparah ke Puskesmas Semboro untuk pemeriksaan. Sementara itu, siswa lain yang hanya merasakan mual-mual ringan tetap berada di sekolah.

Kemudian, pada pukul 12.50 WIB, seluruh siswa yang dirawat di Puskesmas diperbolehkan pulang dan dijemput oleh guru serta orang tua masing-masing.

"Muspika Kecamatan Semboro bersama tim dari Puskesmas Semboro kemudian mendatangi Dapur MBG di Desa Rejoagung, Kecamatan Semboro, untuk meminta klarifikasi kepada kepala pengelola MBG," paparnya.

Saat itu, diketahui menu MBG yang dibagikan kepada murid terdiri dari Roti tawar, Perkedel tempe, Selada dan mentimun, Keju, Saus tomat, dan Susu UHT.

Sementara itu, Danposramil Semboro, Peltu. Suryo Hadi, menyebutkan bahwa sampel makanan MBG yang diduga menyebabkan 16 siswa keracunan sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium.

"Sampel makanan sudah dibawa oleh petugas dari Dinas Kesehatan untuk dilakukan uji lab," ungkapnya.

Di sisi lain, Pengawas SD Kecamatan Semboro, Heni Trirahmawati, membantah jika kondisi yang dialami 16 siswa tersebut adalah keracunan setelah mengonsumsi MBG.

"Saya kira itu bukan keracunan. Sebab, tidak semua siswa mual, hanya di satu sekolah saja. Padahal, dari 22 lembaga yang ada di sini (Semboro), ada 18 lembaga yang sudah menerima MBG dan tidak ada masalah," tegasnya.

Kendati demikian, Heni menegaskan bahwa ke depan pihaknya akan memperketat pengawasan dengan melibatkan guru agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Agar hal serupa tidak terulang, kami akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi dan melibatkan guru-guru. Bila perlu, sebelum makanan diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dicicipi guru," tandasnya.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads