Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember mendapat penolakan dari empat lembaga pendidikan di Kecamatan Patrang, yakni SD Negeri Bintoro 5, SD Bintoro 2, SMP Negeri 15, dan TK Dharma Wanita Bintoro 02. Ratusan siswa menolak mengonsumsi makanan yang dibagikan sekolah karena mencium aroma tidak sedap.
Guru SDN Bintoro 5, Nur Fadli, membenarkan adanya penolakan tersebut. Menurutnya, para siswa menolak makan karena bau dari hidangan yang disajikan.
"Kemarin anak-anak tidak mau makan dari MBG, katanya bau. Kami pun langsung melakukan pengecekan," kata Fadli, Sabtu (27/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diperiksa, para guru juga mencium aroma basi dari makanan itu dan segera mengamankannya.
"Memang tercium seperti basi. Karena kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung mengamankan makanan tersebut," ujarnya.
Fadli menyebutkan, hanya di SDN Bintoro 5 saja terdapat 181 porsi makanan yang berhasil diamankan. Ia meminta agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku pelaksana program bertanggung jawab.
"Tolong kepada ahli gizi ataupun yang menjalankan MBG untuk Patrang jangan main-main kalau makanan untuk anak-anak. Padahal, sudah basi ini tidak layak, bisa keracunan kalau dimakan," tegasnya.
Diketahui, keempat lembaga pendidikan tersebut mendapat suplai MBG dari dapur sehat yang dikelola SPPG swasta Yayasan Taman Pendidikan dan Asuhan (TPA).
Menanggapi hal ini, Penanggung Jawab SPPG TPA, Achmad Sudiyono, membantah bahwa makanan yang dibagikan dalam kondisi basi. Menurutnya, menu yang dipilih adalah spaghetti yang diolah menggunakan cuka, sehingga aromanya mungkin dianggap tidak sedap.
"Itu tidak basi. Namanya menu spaghetti, kami mengelolanya menggunakan cuka. Mungkin aroma cuka itu yang dianggap basi," bantahnya.
Sudiyono menjelaskan, spaghetti dipilih sebagai menu kekinian yang diharapkan disukai anak-anak. Namun, ternyata menu tersebut tidak sepenuhnya diterima. Untuk itu, pihaknya berencana memberikan edukasi gizi di sekolah-sekolah.
"Kami juga berharap agar guru ikut memberikan edukasi kepada murid-muridnya," tandasnya.
Sebagai informasi, SPPG TPA setiap hari menyiapkan sekitar 3.600 porsi makanan yang didistribusikan ke 22 lembaga pendidikan dan layanan masyarakat, termasuk untuk balita serta ibu hamil di Kecamatan Patrang, Jembe
(ihc/abq)