9 Fakta Gempa Banyuwangi: Terasa hingga Surabaya-Puluhan Rumah Rusak

9 Fakta Gempa Banyuwangi: Terasa hingga Surabaya-Puluhan Rumah Rusak

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 26 Sep 2025 09:15 WIB
Petugas memeriksa rumah warga yang terdampak gempa di Desa Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (25/9/2025). BPBD Kabupaten Situbondo Jawa Timur mencatat jumlah rumah rusak akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,7 sebanyak 50 rumah yang tersebar di empat desa. ANTARA FOTO/Sutikno/sgd/tom.
Dampak gempa di Situbondo (Foto: ANTARA FOTO/Sutikno)
Surabaya -

Gempa bumi bermagnitudo 5,7 mengguncang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/9/2025) pukul 16.04 WIB. Guncangan gempa ini terasa cukup luas hingga ke sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Bali, bahkan membuat warga kaget karena meja hingga bangunan ikut bergoyang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, gempa menimbulkan kerusakan bangunan ringan hingga berat di Banyuwangi dan Situbondo, serta sempat memunculkan gempa susulan.

Berikut sejumlah fakta terkait gempa Banyuwangi:

1. Pusat Gempa di Laut

BMKG mencatat episentrum gempa berada di laut, tepatnya 46 kilometer timur laut Banyuwangi pada koordinat 7,82 Lintang Selatan dan 114,47 Bujur Timur dengan kedalaman 12 kilometer, dan berdasarkan lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, dalam keterangannya.

2. Guncangan Terasa hingga Bali dan Surabaya

Gempa Banyuwangi tercatat menimbulkan guncangan pada berbagai wilayah dengan skala berbeda, mulai intensitas IV MMI di Banyuwangi dan Penebel hingga II MMI di Surabaya, Situbondo, Pasuruan, Pamekasan, dan Mataram, membuat masyarakat di lintas daerah ikut panik.

ADVERTISEMENT

"Gempa dirasakan di sejumlah wilayah dengan skala berbeda, paling kuat di Banyuwangi dan Situbondo," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.

3. Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menegaskan, gempa yang terasa luas hingga lintas provinsi ini tidak menimbulkan potensi tsunami, dan hasil pemodelan menunjukkan kondisi laut dalam keadaan aman.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.

4. Warga Surabaya Rasakan Meja Bergoyang

Getaran gempa bahkan membuat warga Surabaya kaget karena meja, kursi, hingga bangunan terasa bergoyang selama beberapa detik, dan banyak pekerja kantor yang sempat menghentikan aktivitasnya.

"Pas enak-enak kerja, meja rasanya bergoyang," kata Mira, salah satu karyawan di Surabaya.

Senada, karyawan lainnya, Yanto juga mengaku merasakan getaran gempa. "Kerasa beberapa detik," tambahnya.

5. BPBD Jatim Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memastikan tidak ada korban jiwa dalam gempa Banyuwangi, meski proses assessment atau pendataan kerusakan masih terus berlangsung di lapangan.

"Untuk korban jiwa, dipastikan nihil. Namun, assessment masih terus dilakukan di lapangan," kata Gatot Soebroto.

6. Ada 9 Gempa Susulan

Hingga Kamis (25/9) pukul 18.00 WIB, BMKG mencatat terjadi sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,3, meski intensitas guncangannya relatif lebih kecil dari gempa utama.

"Hingga pukul 18.00 WIB tercatat ada sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,3," ujar Gatot Soebroto.

7. Puluhan Rumah Rusak di Situbondo dan Banyuwangi

Gempa Banyuwangi menyebabkan puluhan rumah warga di Situbondo rusak, terutama di Kecamatan Banyuputih, sementara di Banyuwangi dilaporkan ada satu masjid rusak serta satu rumah rusak berat.

"Yakni, Kabupaten Situbondo sekitar 10 rumah rusak. Kabupaten Banyuwangi satu masjid rusak, serta satu rumah mengalami rusak berat," ujar Gatot.

8. Kerusakan Terparah di 3 Desa di Situbondo

Kerusakan rumah paling banyak tercatat di tiga desa di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, yaitu Desa Sumberanyar, Sumberwaru, dan Wonorejo, dengan kondisi mulai dari dinding retak, atap ambrol, hingga rumah roboh.

"Saat ini BPBD masih terus melakukan pendataan untuk memastikan data valid," jelas Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto.

9. BPBD Siagakan Tim dan Salurkan Bantuan Darurat

BPBD Situbondo menerjunkan tim untuk melakukan pendataan sekaligus menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak, serta terus memantau perkembangan situasi.

"Hingga saat ini kami masih bersiaga di sejumlah titik terdampak, untuk memantau kondisi dan mengantisipasi laporan tambahan," pungkas Sruwi Hartanto.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan Tewaskan 20 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads