Round Up

Heboh Keracunan Massal MBG di Tuban-Bojonegoro

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 25 Sep 2025 08:52 WIB
Korban keracunan MBG di SMK Palang Tuban (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan. Dalam sehari, dua kasus dugaan keracunan makanan MBG menimpa siswa di Bojonegoro dan Tuban. Sejumlah anak harus mendapat perawatan intensif, bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit.

Kasus pertama terjadi di SDN Semanding, Kecamatan Kota Bojonegoro. Sebanyak tujuh siswa diduga keracunan usai menyantap menu MBG. Para korban langsung mendapat perawatan medis di puskesmas hingga RSUD Sosodoro Djatikusumo.

Salah satu orang tua siswa berinisial W menyebut, anaknya yang duduk di kelas 5 SD ikut menjadi korban.

"Semua awalnya dibawa ke Puskesmas, kemudian empat anak dirujuk ke IGD RSUD, termasuk anak saya," ucap W kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Kepala Desa Semanding, Suharto, membenarkan adanya kasus keracunan tersebut. Menurutnya, sebagian korban merupakan warganya, sementara satu anak berasal dari Desa Kalirejo.

"Iya tadi saya dapat kabar dari warga. Kebetulan ada lima atau enam yang warga Semanding dan satu anak Kalirejo," ucap Kades Suharto kepada detikJatim.

Para korban keracunan MBG itu, kata Suharto, diantar menggunakan mobil siaga desa menuju ke rumah sakit.

"Iya katanya tadi ke rumah sakit diantar pakai mobil siaga desa. Tapi sudah ada yang pulang setelah dirawat. Informasinya tadi jam 4 sore tinggal satu yang belum pulang. Saya belum tahu perkembangan lagi," imbuhnya.

Namun, Suharto menuturkan bahwa pemerintah desa selama ini tidak pernah dilibatkan dalam pelaksanaan program MBG di wilayahnya. Ia menyebut, informasi yang beredar menyebutkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menangani program tersebut berasal dari Desa Campurejo, Bojonegoro.

"Kami tidak pernah dilibatkan atau diberitahu soal adanya program MBG di Desa Semanding. Yang saya dengar, SPPG-nya dari Desa Campurejo," terangnya.



Simak Video "Video YLKI Nilai MBG Fokus Pada Pencapaian Kuantitas, Bukan Kualitas!"


(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork