Arumi Bachsin Meriahkan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo

Arumi Bachsin Meriahkan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Minggu, 21 Sep 2025 08:30 WIB
Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo
Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Ribuan penonton memadati Stadion Bayuangga, Sabtu malam (20/9/2025), untuk menyaksikan Batik In Motion 2025 yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Probolinggo. Dengan mengusung tema 'Gerak Dalam Batik, Jelajah Dalam Alam', acara ini menjadi perhelatan perdana yang menyatukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif dalam satu panggung megah.

Acara turut dihadiri Arumi Bachsin, Ketua Dekranasda Jawa Timur sekaligus istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, serta sejumlah ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Jawa Timur, jajaran Forkopimda, dan berbagai sponsor.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Batik In Motion menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666. Pihaknya berharap kegiatan ini mampu mengangkat citra Kota Probolinggo sekaligus memperkuat identitas budaya melalui batik khas daerah, yaitu Batik Kanek Rembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batik Kanek Rembang bukan sekadar motif. Ia memadukan bunga rimbang dan burung bango yang sarat makna: umur panjang, keberkahan, kesetiaan, keagungan, serta harapan. Filosofi ini menggambarkan keseimbangan antara tradisi dan modernitas, antara bumi dan langit, gerak dan diam," ujar Aminuddin.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, batik asal Probolinggo ini bahkan sudah dikenal dunia sejak tahun 1883 dalam sebuah pameran budaya di Amsterdam Blanda. Kini, melalui Batik In Motion, Probolinggo ingin menghidupkan kembali kejayaan batik sebagai bagian dari ekonomi kreatif.

Tidak hanya pameran batik, pengunjung juga disuguhkan berbagai penampilan seni, seperti sendratari Tari yang mengisahkan asal-usul Kota Probolinggo, serta peragaan busana batik karya para pembatik lokal. Acara ini juga melibatkan generasi muda, pelajar, dan komunitas kreatif yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan batik, fashion, hingga pameran kuliner.

Bersamaan dengan itu, Pemkot Probolinggo meresmikan Rumah Batik Kota Probolinggo sebagai pusat pengembangan kriya, batik, dan produk kreatif lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arumi Bachsin menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Batik In Motion. Menurutnya, acara seperti ini menjadi penting untuk membangun kesadaran generasi muda agar mencintai budaya lokal di tengah derasnya arus budaya global.

"Anak-anak kita sekarang banyak terpapar budaya luar. Itu tidak bisa kita tolak, tapi jangan sampai melupakan kekayaan budaya sendiri. Batik Probolinggo ini luar biasa, sudah ada sejak lama dan kini di-reborn agar dikenal kembali, terutama oleh generasi muda. Kalau bukan kita yang mendukung, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" tegas Arumi.

Mengusung slogan 'Probolinggo Bersolek', Batik In Motion 2025 bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga gerakan kolektif untuk menghidupkan batik sebagai identitas daerah dan motor penggerak ekonomi kreatif. Rangkaian kegiatan akan terus berlangsung hingga 4 Oktober 2025 sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo.

"Semoga batik menjadi cahaya kemuliaan yang menyatukan kita, menginspirasi bangsa, dan membawa Kota Probolinggo semakin maju, berbudaya, serta berkelas dunia," pungkas Aminuddin.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads