Arumi Bachsin Meriahkan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

Arumi Bachsin Meriahkan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

Ainur Rofiq - detikJatim
Jumat, 20 Jun 2025 21:45 WIB
Arumi Bachsin saat hadir di Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 didampingi Wabup Nurul Azizah
Arumi bersama istri bupati Bojonegoro, Cantika Wahono dan Wabup Nurul Azizah (Foto: Dok. Istimewa)
Bojonegoro -

Gelaran Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 telah resmi dibuka. Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Emil Dardak turut hadir membuka bersama Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bojonegoro Cantika Wahono.

Sebagai tamu spesial, Arumi tampak melihat dari dekat para peserta dengan keliling semua stan batik baik. Ia antusias melihat stan beberapa kabupaten di Jatim hingga gerai binaan Pertamina Zona 11, Sukowati Field lalu Pertamina Zona 12, Jambaran-Tiung Biru serta Exxon mobil.

Perempuan yang juga menjabat Ketua Dekranasda Jawa Timur itu juga menegaskan bahwa festival Batik ini dapat memperkuat posisi Bojonegoro sebagai salah satu sentra industri batik di Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang kaya akan potensi budaya. Potensi ini digali secara baik salah satunya dalam bentuk Wastra Batik Bojonegoro yang tidak hanya khas namun bernilai jual tinggi.

"Ini merupakan bentuk dan komitmen Bojonegoro, untuk terus melestarikan budaya batik Wastra khas Bojonegoro lewat festival," ucap Arumi, Jumat (20/6/2025).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, perkembangan wastra batik menunjukkan peran nyata Bojonegoro mendukung dan mendorong nilai jual ekonomi kreatif di Jatim.

"Tanpa Bojonegoro tentu Indonesia tidak lengkap. Pengemasan wastra batik ke dalam kegiatan festival adalah gagasan yang menarik dan kreatif. Apalagi di era saat ini dimana kita tidak lagi berbicara batik sebagai warisan budaya semata," jelas Arumi.

"Batik ini banyak elemen yang terkandung, mulai dari kekayaan budaya, talenta desainer, pengrajin , hingga ada juga pencarian bakat talenta muda di dalamnya. Tentu ada pula juga nilai ekonomi yang tinggi di setiap lembaran batik," imbuhnya.

Perempuan yang juga modeling ini juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang terus mendorong potensi ekonomi kreatif. Terutama dengan memperluas pasar batik wastra.

Arumi juga sempat menjadi juri Lomba Fashion Show Batik Evening Gown bersama juri lainnya seperti Jessie Gunawan dan Anaz Khairunnas.

Lomba Fashion Show Batik Evening Gown dihadiri oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro Cantika Wahono, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Welly Fitrama

Kegiatan Lomba Fashion Show Batik Evening Gown, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terutama dalam melestarikan dan mengembangkan warisan Budaya khususnya Batik. Tak hanya itu, Lomba Fashion Show Batik Evening Gown sebagai wadah mengenalkan kekayaan batik yang ada di Jawa Timur.

Sedikitnya 29 peserta dari berbagai daerah, antusias mengikuti Lomba Fashion Show Batik Evening Gown. Diantaranya Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Lamongan, Blora, Madiun, Mojokerto, Kediri, Probolinggo, Ngajuk, Pacitan, Sidoarjo, Banyuwangi, Kabupaten Boyolali hingga Kota Surakarta.

Lomba Fashion Show Batik Evening Gown berlangsung sangat meriah, dimana masing-masing peserta bersaing ketat membawakan desain gaun yang digunakan.

Gaun batik yang dibawakan para peserta pun memiliki motif dan corak berbeda-beda, yang mana gaun batik mempunyai makna serta filosofi masing-masing daerah.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads