.webp)
Surabaya tahun ini menjadi tuan rumah Raya Run pada 26 Oktober mendatang. Wali Kota Eri Cahyadi menarget pertumbuhan ekonomi lokal pada event olahraga.
"Ketika ada acara seperti ini, maka kita menyediakan tempatnya atau rutenya. Kita sudah punya rute untuk semua kategori dan juga untuk maraton. Rute-rute ini akan kita promosikan agar semakin banyak event lari yang diadakan di Surabaya," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (19/9/2025).
Ribuan pelari diprediksi mengikuti event lari akhir Oktober. Tentunya banyak peserta yang menginap dan berbelanja, sehingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut merasakan manfaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontribusi event lari ini terhadap ekonomi Surabaya sangat luar biasa. UMKM bergerak, bahkan banyak peserta yang datang bersama keluarga mereka, sehingga mereka juga mengunjungi tempat-tempat wisata di Surabaya," ujarnya.
Eri berharap, event yang disponsori Bank Raya bisa melanjutkan kolaborasi, khususnya dalam upaya digitalisasi yang sedang digencarkan Pemkot Surabaya, seperti pada Sentra Wisata Kuliner (SWK).
"Saya betul-betul mengapresiasi dan mendukung penuh kolaborasi ini. Karena ini adalah bentuk kolaborasi yang bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Selain badan sehat, UMKM bergerak, maka pertumbuhan ekonomi juga ikut bergerak," jelasnya.
"Semoga tahun depan ada lagi di Surabaya. Saya pastikan rutenya lebih bagus. Kami siap berkolaborasi untuk memajukan Surabaya," tambahnya.
Sementara Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra akan melibatkan berbagai tenant UMKM dan beberapa pelaku ekonomi kreatif dalam event Raya Run.
"Kami harap hal ini mampu mendukung perputaran ekonomi masyarakat Surabaya. Nasabah juga dapat memanfaatkan pembayaran cashless di berbagai tenant saat acara berlangsung," pungkasnya.
Diketahui, acara Raya Run ini terdiri dari kategori 5K dan 10K dengan proyeksi 2.000 peserta pelari. Sekitar 20 lebih UMKM akan digandeng saat acara berlangsung untuk berjualan. Total hadiah yang disiapkan untuk kategori 10K uang tunai sekitar Rp50 juta, lalu 5K sekitar Rp40 juta.
(dpe/abq)
