Yurike Sanger, istri ketujuh presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, meninggal dunia di California, Amerika Serikat, pada Rabu (17/9/2025). Semasa hidupnya, Yurike dikenal sebagai sosok yang setia mendampingi Bung Karno di tengah situasi politik Indonesia yang memanas pada era 1960-an.
Dikutip dari buku Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA karya Kadjat Adra'i, pertemuan Yurike Sanger dan Bung Karno terjadi dalam sebuah acara kenegaraan. Yurike, gadis keturunan Jerman-Manado, yang lahir pada 22 Mei 1945, saat itu masih duduk di bangku SMP dan aktif sebagai anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.
Sejak pertemuan pertama, Bung Karno langsung terpikat. Ia bahkan menyarankan Yurike menggunakan nama panggilan "Yuri" agar lebih sederhana. Hubungan keduanya pun semakin dekat, meski pertemuan kerap dilakukan diam-diam agar tidak diketahui banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru pada 6 Agustus 1964, Bung Karno mantap menikahi Yurike. Sejak itu, Yurike resmi menjadi istri presiden dan harus menyesuaikan diri dengan berbagai protokol kepresidenan.
Namun, di balik itu, ia juga harus mendampingi Bung Karno di tengah situasi politik Indonesia yang semakin memanas, terutama menjelang dan setelah meletusnya peristiwa G30S tahun 1965.
Kekuasaan Bung Karno semakin melemah. Saat Bung Karno lengser pada 1967, beberapa aset Bung Karno dikembalikan. Termasuk rumah yang didiami Yurike.
Seperti dikutip dari buku 'Soekarno is a Great Lover: Kisah Cinta Sang Putra Fajar' yang ditulis Ilmiyanti, Bung Karno bahkan sempat berniat menceraikan Yurike agar sang istri tidak ikut menderita.
Namun, Yurike menolak karena masih mencintai Bung Karno. Hingga akhirnya, 21 Juni 1970, Bung Karno wafat.
Kepergian sang proklamator membuat Yurike sangat berduka. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, ia belajar mengikhlaskan. Yurike kemudian menikah dengan seorang insinyur muda bernama Andy Babe.
Yurike Meninggal Dunia
Kini, Yurike telah pergi. Yurike Sanger meninggal di California, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (17/9/2025).
"KJRI Los Angeles telah berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhumah Ibu Yurike Sanger di San Bernadino, California. Pihak keluarga telah menunjuk pihak mortuary untuk proses pemulasaran jenazah," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).
Judha mengatakan jenazah Yurike akan dipulangkan ke Indonesia. Saat ini, Kemlu sedang berkoordinasi dengan otoritas AS.
"KJRI Los Angeles membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia berkoordinasi dg pihak mortuary dan otoritas di AS," katanya.
Artikel ini telah tanyan di detiknews. Simak selengkapnya di sini