Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Presiden pertama RI Soekarno dari pernikahan dengan Ratna Sari Dewi ternyata tetap memperhatikan kondisi Tanah Air. Hal ini disampaikan saat ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar Minggu (14/9).
Perempuan kelahiran 1967 itu mengaku sedih dengan kondisi Indonesia saat ini. Terlebih sebelumnya terjadi aksi demo secara merata yang berujung kerusuhan dan pembakaran sejumlah gedung pemerintahan dan polisi.
"Ya, memang situasinya sangat menyedihkan," kata Kartika kepada awak media, Senin (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas meminta politisi Indonesia agar berpihak pada rakyat. Ia juga selalu memanjatkan doa agar Indonesia selalu damai.
"Ya, saya berdoa untuk perdamaian, dan saya berharap kita memiliki politisi yang telah mengabdi kepada negara untuk inklusi sosial yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia," terangnya.
Seperti diketahui Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Soekarno dari pernikahan dengan Ratna Sari Dewi berziarah ke pusara ayahnya di Kota Blitar. Momen emosional ini terjadi setelah 55 tahun berlalu.
Kartika berziarah ke makam ayahnya bersama anaknya, Frederik Kiran Soekarno Seegers pada Minggu (14/9/2025). Keduanya tiba di pusara Bung Karno tanpa pengawalan ketat.
Kartika tampil cantik dengan kerudung dan balutan busana berwarna pink yang senada dengan putranya yang juga memakai kemeja pink. Keduanya menuju pusara Makam Bung Karno untuk berziarah dan menaburkan bunga.
Usai berdoa bersama, Kartika dan anaknya memilih berkontemplasi di depan makam ayahnya selama kurang lebih 15 menit. Ia mengaku datang dari London, Inggris dan terbang menuju Kota Blitar khusus untuk berziarah ke makam ayahnya.
(abq/abq)