Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan untuk keluarga korban rumah terbakar di Jemur Wonosari, Surabaya. Diketahui tujuh keluarga tersebut mengalami musibah kebakaran rumah, tepatnya terletak di Gang Masjid, Jemurwonosari, Wonocolo, Surabaya, pada Rabu malam lalu.
Khofifah menuturkan dirinya sengaja mengundang mereka saat acara peringatan Naulid Nabi SAW di kediamannnya, untuk sekaligus bersapa dan menyerahkan santunan.
"Jadi, sebetulnya saya mohon maaf, saya mengundang tetangga desa yang tadi malam kebakaran, tidak sempat bersapa dengan mereka, tapi mereka dari tujuh rumah semua hadir kami undang di sini, sekaligus saya menyerahkan santunan untuk mereka," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, satu di antara mereka adalah musisi jalanan yang tentu uang jerih payahnya sangat berharga dan sangat dibutuhkan. Uang yang dia kumpulkan selama setahun juga hangus terbakar.
Oleh sebab itu, Khofifah memastikan akan mengganti sejumlah uang yang ikut terbakar, dan ditambahkan sejumlah uang santunan.
"Di antaranya mereka sebetulnya menabung sebagai musisi jalanan, tentu jerih payahnya ini sangat dibutuhkan bekal hidupnya," terangnya.
Di momen tersebut, Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.
"Insyaallah, saya akan menggantikan sejumlah uang mereka yang ikut terbakar dalam musibah kebakaran kemarin ditambah santunan," katanya.
"Kepedulian kepada sesama sesungguhnya harus terus kita lakukan, kita tingkatkan terlebih saat sesama kita sedang menghadapi musibah," imbuhnya.
Menurutnya, kepedulian sosial sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka orang-orang terdekat di lingkungan sekitar yang pertama kali akan memberikan bantuan.
"Bertegur sapa, saling membantu dengan tetangga sekitar juga dibutuhkan untuk menumbuhkan kepedulian dengan masyarakat sekitar, hal-hal kecil seperti ini saat ini benar-benar dibutuhkan," katanya.
Khofifah juga berharap mereka yang tertimpa musibah kebakaran ini diberikan kesabaran dan kekuatan . Ia juga berdoa semoga Allah melimpahkan rezeki berlipat untuk mengganti harta benda yang ikut terbakar dalam musibah tersebut.
"Tujuh dari kepala keluarga hadir di sini, mudah-mudahan mereka diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT. Dan, apa yang sudah terdampak dari kebakaran itu Allah kembalikan dalam limpahan rizki untuk mereka semua amin," tutupnya.
Diketahui, Untung Pribadi (33), salah satu korban kebakaran mengatakan dirinya menyayangkan uang tabungan hasil mengamen yang tidak bisa diselamatkan. Ia menyebut, uang Rp 3 juta yang ditabung di celengan itu hasil mengamen selama satu tahun, dan rencananya untuk biaya perpanjangan kontrak pada tahun depan.
"Celengan hasil mengamen selama kurang lebih satu tahun. Rencananya uang itu buat bayar sewa tanah kontrakan tahun depan," ucapnya.
(ihc/irb)