Penyebab kecelakaan bus yang menewaskan sembilan orang di kawasan Bromo, Probolinggo masih belum diketahui secara pasti. Polisi menyebut, hingga kini masih menanti keterangan dari ahli.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, pihaknya tak bisa serta merta menyatakan penyebab kecelakaan tersebut terkait rem blong atau kelalaian lainnya. Pihaknya masih menanti keterangan dari ahli pabrikan bus Hino yang akan dipanggil dalam waktu dekat untuk dimintai keterangan.
"Untuk menyatakan rem blong atau tidak kami masih menunggu keterangan dari ahli dari pabrikan bus Hino, jadi untuk menyatakan bus tersebut remnya blong kami masih menunggu," kata Iwan, Rabu (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli dari pabrikan Bus Hino ini akan dipanggil dalam waktu dekat.
"Nanti kami dalami dengan hasil-hasil lainnya, kami jg akan hadirkan ahli dari pabrikan Hino. Karena bus ini merk Gino, apakah sistem kelistrikan, kemudi, dan pengereman bagaimana bus berjalan, ahli mengetahui seluk beluk bus yang mengalami laka tersebut," ujarnya.
"Arah datangnya kendaraan sebelum tabrakan diperkirakan 64-80km/jam namun demikian ini masih dugaan awal, kecepatan ini bukan angka mutlak, ini hanya memberikan visualisasi dan mempermudah penyidik melakukan penyidikan, posisi akhir dari transmisi ada pada gigi 3," imbuhnya.
Saat disinggung apakah ada target penetapan tersangka hingga naik proses penyidikan, Iwan enggan berspekulasi lebih lanjut. Sebab, hingga saat ini, sopir bus masih menjalani perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan.
"Kami tidak bisa menentukan target hari, karena banyak faktor-faktor yang menunggu dinamika di lapangan, salah satunya kondisi pengemudi," tutur polisi dengan 3 melati di pundaknya itu.
(hil/hil)