Puluhan Seniman Muda Sulap Heritage Gresik Jadi Galeri Seni

Puluhan Seniman Muda Sulap Heritage Gresik Jadi Galeri Seni

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 16 Sep 2025 13:25 WIB
Pameran seni rupa bertajuk β€œLaut Menelanmu di Ujung Dermaga” di Gresik
Pameran seni rupa di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Kawasan heritage Gresik disulap jadi ruang apresiasi seni lewat pameran MTN Lab: Residensi Gresik bertajuk 'Laut Menelanmu di Ujung Dermaga'. Ajang ini berlangsung di Rumah Besar Kemasan dan Tujujati Art Space, 15-21 September 2025.

Sebanyak 33 peserta yang terdiri dari 4 kurator dan 29 perupa membagi karya mereka dalam empat kelompok dengan tema beragam. Tiga kelompok menampilkan karya di Rumah Besar Kemasan, yakni 'Resistanciok', 'Siapa yang tahu jauhnya perjalanan, maka ia akan mempersiapkan diri', dan 'Sing Sisa, Sing Ngisa: Topografi Kerentanan'. Sementara kelompok keempat dengan tema 'Tubuh Tumbuh dalam Ruang' dipamerkan di Tujujati Art Space.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menegaskan pentingnya ruang seni dan kreativitas seperti ini bagi regenerasi seniman Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seni rupa Indonesia harus terus dicintai di rumah sendiri sekaligus tampil di panggung dunia melalui talenta-talenta mudanya yang luar biasa," kata Mahendra, Selasa (16/9/2025).

MTN Lab: Residensi Gresik merupakan bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya, program prioritas Kementerian Kebudayaan. Program ini berkolaborasi dengan Biennale Jatim XI dalam menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya secara berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Direktur Artistik Biennale Jatim XI, Lucky Childa P menyebut, pameran ini lebih dari sekadar ajang memamerkan karya.

"Pameran ini hasil pertemuan antara seniman dan kurator muda dari berbagai daerah. Bukan sekadar memamerkan karya, tapi menghadirkan proses, gagasan, eksplorasi, dan refleksi yang lahir selama residensi di Gresik," ujarnya.

Lucky menambahkan, kolaborasi Biennale Jatim dan MTN mempercepat pergerakan seni rupa di tanah air.

"Biennale Jatim selalu percaya seni adalah lokomotif perubahan. Melalui program ini, kita sedang membangun jembatan antara generasi, antara institusi, dan antara ide-ide besar," ujarnya.

Selama residensi 1-15 September 2025, para peserta mendapat materi dari budayawan, kurator, dan akademisi ternama, seperti Jumaldi Alfi, FX Harsono, Alia Swastika, Nirwan Dewanto, Riksa Afiaty, hingga Syafiatudina. Mereka juga mengunjungi sejumlah galeri dan event seni di Surabaya sebelum menutup program dengan pameran di Gresik.

Menurut penyelenggara, pameran ini membuka ruang interaksi antara seniman, kurator, dan masyarakat. Proses kreatif tidak berhenti di ruang produksi, tetapi hadir di ruang apresiasi yang lebih luas. Publik bisa berdialog langsung dengan para seniman.

Dengan penutupan residensi ini, MTN Seni Budaya kembali menegaskan komitmennya mendorong pemajuan kebudayaan sekaligus membuka jalan bagi karier seni generasi muda di tingkat global.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads