Tingkah Kocak Dosen UIN Malang Cekcok dengan Warga Sambil Guling-guling

Tingkah Kocak Dosen UIN Malang Cekcok dengan Warga Sambil Guling-guling

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 16 Sep 2025 10:38 WIB
Oknum dosen berinisial IM yang guling-guling di sebuah lahan kosong yang berada pada tepi jalan
Oknum dosen berinisial IM yang guling-guling di sebuah lahan kosong yang berada pada tepi jalan/Foto: Tangkapan layar
Malang -

Tingkah kocak seorang oknum dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang) jadi sorotan usai videonya viral di media sosial. Dalam rekaman, dosen berinisial IM itu bukan hanya adu mulut dengan warga, tetapi juga menjatuhkan diri di jalan dan berguling-guling di lahan kosong hingga mengundang gelak tawa warganet.

Dalam video, tampak pria berambut uban yang disebut sebagai dosen tersebut terlibat cekcok dengan seorang wanita yang merekam kejadian. Adegan lain menunjukkan IM tiba-tiba merebahkan diri ke tanah dan berguling-guling di sebuah lahan kosong di tepi jalan.

Dalam unggahan yang beredar, disebutkan bahwa IM juga membawa mahasiswanya datang ke lokasi. Unggahan lain menyebut insiden ini dipicu persoalan dengan tetangganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahara, warga yang tinggal bersebelahan dengan IM di Jalan Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, mengaku menjadi korban ulah dosen tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang bersangkutan ini juga melakukan pelecehan secara verbal dan saya punya bukti. Dia juga mencemarkan nama baik saya pribadi, pencemaran nama baik usaha saya (rental), merusak beberapa mobil, memblokade jalan dan penyerbuan massa," ungkap Sahara ditemui di kediamannya, Senin (15/9/2025).

Sahara juga menyinggung salah satu video viral saat IM berguling-guling. Menurutnya, dosen itu menuding salah satu pegawainya telah melecehkan istrinya.

"Yang itu (video guling-guling) nuduh salah satu pekerja saya telah melecehkan istrinya. Padahal itu tidak benar, terus marah-marah dan sampai menjatuhkan diri ke tanah itu," ungkapnya.

Sahara menyebut, penyerbuan massa terjadi pada 1 September 2025. Massa yang belakangan diketahui mahasiswa UIN Malang itu diduga diminta IM untuk melakukan intimidasi.

"Ini ada bukti CCTV, mereka kemudian datang. Kemudian dia (IM) bilang 'ayo serang'. Kalimat itu konotasinya kan negatif," ungkap Sahara.

Sahara baru tahu massa yang datang ternyata mahasiswa setelah berbicara dengan beberapa orang usai keributan.

"Setelah mereka pergi, saya sempat bicara dengan beberapa orang. Ternyata mereka mahasiswa dan tidak tahu, datang karena diminta dia (IM) untuk kuliah," beber Sahara.

Sahara berencana melaporkan IM ke polisi, namun ia juga berharap video viral itu memberi efek jera.

"Saya berharap dia dapat sanksi sosial di media sosial, dia diusir dari lingkungan sekitar dan dihukum secara pidana kalau tidak terbukti bersalah," pungkasnya.

UIN Malang Angkat Bicara

Pihak kampus UIN Malang akhirnya buka suara. Pranata Humas Ahli Muda UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, M. Fathul Ulum, membenarkan bahwa sosok dalam video itu adalah dosen mereka.

"Iya benar dosen UIN Malang," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).

Namun Ulum menegaskan, masalah tersebut merupakan persoalan pribadi. "Tapi itu urusan antar tetangga, jadi urusan pribadi. Biar diselesaikan pribadinya," tegasnya.

Sementara Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Muhammad Walid, membantah tudingan mahasiswa ikut sengaja membuat keributan. Menurutnya, para mahasiswa datang karena diminta IM untuk mengikuti perkuliahan di rumahnya.

"Sesuai keterangan dari mahasiswa mereka datang untuk kuliah di rumah yang bersangkutan. Itu jelas melanggar dan sudah kita beri tindakan," jelas Walid.

Walid menyebut IM memang mengajar salah satu mata kuliah semester awal. Pada pertemuan perdana 25 Agustus 2025, perkuliahan berlangsung di kampus. Namun pada pertemuan kedua, mahasiswa justru diundang ke rumah IM.

"Baru perkuliahan minggu kedua, mahasiswa diundang ke rumahnya. Dalam video terlihat mahasiswa pada lari, karena takut dan mereka memang tidak tahu apa-apa," beber Walid.

Lantaran melanggar aturan, IM kini dinonaktifkan dari tugas mengajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

"Sudah kita ganti setelah peristiwa itu. Karena memang dosen mengajar di rumah itu tidak boleh. Selain di sini juga mengajar di pascasarjana," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Dosen UIN Malang Guling-guling di Tanah saat Ribut dengan Tetangga"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads