Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim di Mojokerto menggelar eksepidisi darat III bagi 247 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri. Selain mengukur ketahanan fisik, ekspedisi darat juga untuk menanamkan jiwa korsa, empati dan kepekaan sosial para siswa.
Ekspedisi darat III dilepas Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo. 247 siswa diktuba Polri menempuh jarak 15 Km. Mereka melalui rute pedesaan, yaitu Dusun Glonggongan, Ngastemi, Kutoporong, Tunggulmoro, Puloniti, lalu kembali ke SPN di Bangsal, Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan, eksepdisi darat ini bagian dari kurikulum diktuba Polri yang modern dan adaptif. Pelatihan ini untuk membentuk fisik prima, mental yang humanis, menanamkan jiwa korsa, empati, serta kepekaan sosial kepada masyarakat.
"Ekspedisi darat kali ini tak hanya sekadar pembinaan fisik, ratusan siswa diktukba membawa misi mulia, menebar kebaikan melalui bakti sosial kemanusiaan dan bakti religi," jelasnya, Senin (15/9/2025).
Sepanjang rute ekspedisi, para siswa diktuba menyapa masyarakat. Mereka melakukan bakti religi dan baksos di Yayasan Pondok Pesantren Mamba'ul Hikmah.
"Para siswa menyerahkan bantuan beras yang diterima langsung oleh pengasuh pondok pesantren," terang Kepala Korps Siswa (Kakorsis) SPN Polda Jatim AKBP Agung Setyono.
Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Mamba'ul Hikmah, Muwafiqul Huda mengapresiasi kepedulian para siswa diktuba SPN Polda Jatim. Menurutnya, baksos ini menjadi teladan para santri terkait semangat pengabdian. Ia mendoakan para siswa kelak menjadi polisi yang profesional, amanah, dekat dengan ulama dan dicintai masyarakat.
"Bagi kami ini bukan sekadar bantuan beras, tetapi sebuah pesan simbolis yang kuat bahwa Polri hadir dan peduli terhadap lembaga pendidikan keagamaan seperti kami," tandasnya.
(auh/abq)











































