.webp)
Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim di Mojokerto menggunakan konsep edu lead. Tujuannya membentuk karakter dan kepemimpinan para siswa calon bintara Polri.
MPLS diikuti 247 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri tahun anggaran 2025-2026. Prosesi penyiraman air bunga oleh Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo kepada perwakilan siswa menandai dimulainya MPLS.
Agus menjelaskan, MPLS kali ini menggunakan perpaduan edukasi atau pendidikan dan leadership atau kepemimpinan (edu lead). Konsep inilah yang membedakan pengenalan lingkungan sekolah dengan tahun-tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Edu lead ini fokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan melalui teladan langsung dari para pengasuh dan pendidik," jelasnya di SPN Polda Jatim, Bangsal, Mojokerto, Kamis (31/7/2025).
Pengenalan lingkungan SPN Polda Jatim meliputi pengenalan pejabat, tenaga pendidik (gadik), pengasuh, personel lainnya, serta area-area yang akan digunakan selama proses belajar mengajar. Agus berharap semua siswa segera beradaptasi dengan lingkungan sekolah agar belajar mengajar berjalan lancar.
Dengan konsep edu lead, lanjut Agus, para pengasuh juga mengikuti setiap aktivitas fisik para siswa. Meliputi senam, berjalan, jalan jongkok, berlari dan menyusuri sungai. Sehingga mereka memberi contoh kepada para peserta didik sekaligus membangun ikatan emosi, motivasi dan empati.
"Jadi, kami implementasikan filosofi Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," terangnya.
Agus menambahkan, pengenalan lingkungan sekolah ini sekaligus untuk membentuk sikap, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi anggota Polri yang profesional.
"Kami berharap setelah lulus dan bertugas di wilayah mana pun, para siswa dapat mengaplikasikan kemampuan mengenali lingkungan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan tugas mereka," tandasnya.
(auh/hil)
