Sebanyak 112 pedagang Pasar Pandaan, Pasuruan, korban kebakaran memilih membangun lapak secara mandiri. Lapak-lapak dibangun di lokasi yang terbakar. Langkah pedagang tersebut dilakukan agar mereka segera bisa berjualan.
"Para pedagang membangun lapak-lapak dengan biaya sendiri agar bisa berjualan. Lapak-lapak dibangun seadanya," kata Kepala Pengelola Pasar Pandaan Sugiman Budi Santoso, Senin (15/9/2025).
Para pedagang mulai membangun lapak setelah pembersihan material sisa kebakaran rampung dan police line dilepas. Saat ini sudah ada pedagang yang berjualan tapi masih banyak yang bekerja membangun lapak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pedagang berinisiatif membangun lapak di pasar yang terbakar karena tak mau direlokasi. Mereka khawatir sepi kalau pindah tempat," terangnya.
Sementara itu, Disperindag Kabupaten Pasuruan belum melakukan pembangunan lokasi yang terbakar karena masih menunggu kejelasan anggaran. Pembangunan lapak-lapak pedagang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 500 juta hingga Rp 600 juta.
Pasar Pandaan di Kabupaten Pasuruan sendiri kebakaran pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Sejak saat itu sebanyak 112 pedagang tidak bisa berjualan.
(auh/hil)