10 Pohon Peneduh Rumah yang Cocok untuk Hunian Sejuk dan Nyaman

10 Pohon Peneduh Rumah yang Cocok untuk Hunian Sejuk dan Nyaman

Muhammad Faisal - detikJatim
Senin, 15 Sep 2025 01:00 WIB
Tabebuya bermekaran di Surabaya
Pohon Tabebuya di Surabaya Foto: Aprilia Devi
Surabaya -

Cuaca panas sering kali membuat suasana rumah terasa gerah. Salah satu cara alami untuk menciptakan hunian yang lebih sejuk adalah dengan menanam pohon di pekarangan. Kehadiran pohon tidak hanya memperindah tampilan rumah, tetapi juga bermanfaat menyerap polusi, menghasilkan oksigen, serta memberi keteduhan yang membuat lingkungan terasa lebih nyaman.

Memiliki rumah rindang dan teduh tentu menjadi dambaan banyak orang, apalagi jika tinggal di kawasan yang cenderung gersang. Pohon peneduh bisa menjadi solusi tepat, baik berupa pohon berdaun lebat maupun pohon produktif yang menghasilkan buah.

Rekomendasi Pohon Peneduh Rumah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rekomendasi 10 pohon peneduh rumah yang cocok ditanam di pekarangan agar suasana lebih adem sekaligus menambah nilai fungsional.

1. Pohon Mangga

ADVERTISEMENT
Pohon mangga di Kompleks Keraton Jogja, Rabu (20/12/2023).Pohon mangga di Kompleks Keraton Jogja, Rabu (20/12/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Pohon mangga menjadi favorit banyak keluarga Indonesia. Dengan daun lebat, pohon ini memberi keteduhan yang maksimal. Selain itu, mangga termasuk tanaman produktif yang bisa menghasilkan buah manis setiap musim. Dengan perawatan berupa pemangkasan rutin dan pemberian pupuk, pohon mangga akan tumbuh subur sekaligus memberi manfaat ekonomis.

2. Pohon Ketapang Kencana

Terminalia mantaly or in Indonesia called Ketapang Kencana tree. Is a type of shade plantTerminalia mantaly or in Indonesia called Ketapang Kencana tree. Is a type of shade plant Foto: Getty Images/Hasan Ashari

Ketapang kencana kerap dipilih sebagai pohon peneduh karena bentuk daunnya lebar dan cabangnya melebar seperti payung. Tingginya bisa mencapai 10-15 meter, namun batangnya relatif ramping. Pohon ini ideal untuk ditanam di area halaman yang cukup luas agar memberikan bayangan alami tanpa membuat pekarangan terasa sesak.

3. Pohon Trembesi

Wisatawan berjalan di area Hutan De Jawatan Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/11/2024). Hutan De Djawatan yang ditumbuhi pohon trembesi (Samanea saman) berusia ratusan tahun sejak zaman penjajahan Belanda itu, dahulu merupakan tempat penimbunan kayu (TPK) milik Perhutani dan sejak 2018 dibuka sebagai tempat wisata yang kini menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/tom.Pohon trembesi di Hutan De Jawatan Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/tom. Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Trembesi dikenal sebagai pohon peneduh paling efektif. Daunnya kecil namun rimbun, membentuk kanopi lebar yang mampu menurunkan suhu sekitar. Pohon ini juga terkenal sebagai penyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan kualitas udara di lingkungan rumah.

4. Pohon Tabebuya

Tabebuya bermekaran di SurabayaTabebuya bermekaran di Surabaya Foto: Aprilia Devi

Belakangan ini, tabebuya populer karena bunganya yang indah berwarna pink, kuning, hingga putih. Meski tidak selebat trembesi, pohon tabebuya tetap memberi keteduhan dan sekaligus mempercantik pekarangan rumah. Kelebihannya, tabebuya tahan panas dan sangat cocok dengan iklim tropis di Indonesia.

5. Pohon Sawo

Pohon sawo kecik di Keraton Jogja. Foto diunggah Minggu (3/9/2023).Pohon sawo kecik di Keraton Jogja. Foto: Elisabeth Meisya/detikJogja

Selain buahnya yang manis, pohon sawo punya daun lebat dan tebal sehingga sangat ideal sebagai peneduh alami. Pohon ini tahan terhadap panas, mudah dirawat, serta bisa menghasilkan buah segar yang bisa langsung dinikmati dari pohonnya.

6. Pohon Kersen (Ceri Kampung)


Pohon kersen tumbuh cepat, berbuah sepanjang tahun, dan memiliki daun rimbun. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya cocok ditanam di halaman sempit. Buah kersen juga menjadi favorit burung, sehingga pekarangan terasa lebih hidup dan alami.

7. Pohon Belimbing

Belimbing adalah pohon produktif yang bisa menghasilkan buah kaya vitamin C. Dengan daun rimbun, pohon ini mampu memberi keteduhan sekaligus manfaat kesehatan. Perawatannya relatif mudah, bahkan bisa tumbuh baik di halaman rumah yang tidak terlalu luas.

8. Pohon Jambu Air

Jambu air memiliki daun rimbun dan percabangan lebar. Pohon ini adaptif terhadap berbagai jenis tanah, sehingga sering dijadikan pilihan penghijauan pekarangan rumah. Buah jambu air yang segar juga bisa dinikmati bersama keluarga.

9. Pohon Kelengkeng

Kelengkeng menjadi pilihan tepat bagi pecinta buah manis. Selain memberi keteduhan, buahnya bernilai ekonomi tinggi. Meski membutuhkan perawatan ekstra agar berbuah lebat, kelengkeng tetap cocok ditanam di iklim tropis Indonesia.

10. Pohon Palem Raja

Bagi yang ingin pekarangan terlihat elegan sekaligus teduh, palem raja bisa menjadi opsi menarik. Batangnya tinggi menjulang dengan daun lebar yang menambah kesejukan. Tanaman ini sering dijumpai di taman kota maupun perumahan elit karena daya tarik estetikanya.

Tips Menanam Pohon Peneduh di Pekarangan

Agar pohon tumbuh optimal dan benar-benar memberi manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih lokasi tanam yang tepat: Hindari menanam pohon terlalu dekat dengan pondasi rumah atau kabel listrik.
  • Sesuaikan ukuran pohon dengan lahan: Untuk halaman sempit, pilih pohon berukuran sedang atau pohon yang bisa dikerdilkan.
  • Lakukan perawatan rutin: Pemangkasan cabang, penyiraman, dan pemberian pupuk secara teratur penting untuk menjaga kesehatan pohon.
  • Pertimbangkan manfaat ganda: Pilih pohon yang tidak hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga menghasilkan buah atau bunga.

Manfaat Pohon di Pekarangan Rumah

Keberadaan pohon di sekitar rumah tidak hanya membuat suasana adem, tetapi juga membawa banyak manfaat lain, antara lain:

  • Mengurangi polusi udara: Daun pohon berfungsi menyerap debu dan polutan.
  • Menghasilkan oksigen: Pohon rimbun mampu meningkatkan kualitas udara sekitar rumah.
  • Meningkatkan resapan air: Akar pohon membantu tanah lebih mudah menyerap air hujan sehingga mengurangi risiko banjir.
  • Meningkatkan nilai estetika: Pohon dengan bunga atau buah mempercantik tampilan pekarangan.
  • Menurunkan stres: Lingkungan hijau terbukti mampu membuat pikiran lebih segar dan meningkatkan kualitas hidup

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.




(irb/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads