Deretan bunga tabebuya kembali jadi primadona di Surabaya. Setiap tahun, saat memasuki bulan September, pohon dengan bunga berwarna kuning, merah muda, hingga putih itu bermekaran indah di sejumlah ruas jalan di Surabaya.
Fenomena ini pun langsung menyorot perhatian warga untuk berfoto atau sekadar menikmati suasana bak musim semi di Jepang. Pantauan detikJatim, banyak warga tampak berhenti sejenak di Jalan Ahmad Yani hingga frontage road Wonokromo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengabadikan momen dengan kamera ponsel, bahkan ada yang membawa kamera profesional. Tak sedikit pula yang datang bersama keluarga, anak kecil, hingga pasangan muda-mudi.
"Jarang di sekitar sini banyak bunga mekar, rasanya seperti sakura di Jepang," kata Kiki (29), warga Surabaya, kepada detikJatim, saat berfoto di sekitar Jalan Ahmad Yani.
Bunga tabebuya memang kerap dijuluki "Sakura Surabaya" karena kemiripannya dengan bunga sakura Jepang. Bedanya, bunga ini mekar hanya sekali dalam setahun, biasanya pada musim kemarau menjelang penghujung tahun.
Saat bunga mulai bermekaran, hampir seluruh ruas jalan di Surabaya yang ditanami tabebuya berubah menjadi spot foto dadakan bagi warga. Pemkot Surabaya sendiri telah menanam ribuan pohon tabebuya sejak beberapa tahun lalu.
Pohon ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga berfungsi sebagai peneduh jalan. Saat bunganya berguguran, suasana jalan pun tampak seperti hamparan karpet bunga yang indah.
Spot Foto Tabebuya Terpopuler di Surabaya
Hampir di setiap sudut kota, tabebuya berwarna pink, putih, dan kuning bermekaran indah, menjelma menjadi spot foto favorit warga maupun wisatawan. Dari jalan protokol hingga ruas-ruas baru, berikut deretan lokasi terpopuler untuk berburu momen tabebuya di Surabaya, dirangkum dari berbagai sumber.
- Jalan Ahmad Yani
- Frontage Road Wonokromo
- Jalan Ir Soekarno (MERR)
- Jalan Diponegoro
- Jalan Gentengkali
- Jalan Kertajaya (Indah dan sekitarnya)
- Jalan Mayjend Sungkono
- Jalan Sulawesi
- Jalan Ngagel (termasuk Ngagel Jaya Selatan)
Meski indah, warga diimbau tetap berhati-hati saat berhenti di tepi jalan untuk mengambil foto agar tidak mengganggu lalu lintas. Pemerintah juga terus mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan dengan tidak merusak atau memetik bunga sembarangan.
Fenomena mekar tabebuya ini diperkirakan berlangsung sekitar dua hingga tiga pekan ke depan, tergantung kondisi cuaca. Jadi, bagi warga yang ingin mengabadikan momen langka ini, jangan sampai kelewatan.
(auh/irb)











































