Bunga tabebuya telah bermekaran di sejumlah jalan Kota Surabaya. Usai menyuguhkan kecantikannya, bunga ini pun berguguran sehingga untuk memastikan kebersihan dan keindahan kota, DLH Surabaya menyiagakan pasukan tambahan.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Moh Rokhim menyebut bahwa pihaknya telah menambah jumlah personel.
"Di musim bunga tabebuya, rontokannya juga sangat banyak. Kami sudah antisipasi dengan menambah beberapa satgas dari jalan sirip, juga petugas road sweeper," ujar Rokhim, Minggu (14/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rokhim menjelaskan bahwa petugas telah dibagi dalam lima rayon di beberapa titik kota. Terutama yang terdapat pohon-pohon tabebuya.
"Seperti di Jalan Ir. Soekarno (MERR), Jalan Kedung Cowek, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan HR Muhammad, sampai kawasan Margomulyo," jelasnya.
Tim road sweeper yang disiagakan khusus untuk membantu mengatasi rontokan bunga tabebuya ini membantu agar sampah-sampah organik bisa ditangani lebih cepat.
Cara kerjanya, contohnya di frontage barat Jalan Ahmad Yani dimana banyak pohon tabebuya, jika biasanya dijaga delapan petugas kebersihan, kini ada penambahan personel dari jalan sirip di sekitarnya, seperti Jalan Dukuh Menanggal, Jetis, hingga Menanggal V.
Harapannya kebersihan pun tetap terjaga di tengah musim bunga tabebuya.
"Biasanya tabebuya berbunga 3-4 hari, setelahnya sudah mulai berkurang," pungkas dia.
(dpe/abq)