Perasaan Campur Aduk Sulis setelah Temukan Potongan Jasad Korban Mutilasi

Perasaan Campur Aduk Sulis setelah Temukan Potongan Jasad Korban Mutilasi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 13 Sep 2025 09:40 WIB
Sulis Menunjuk Lokasi Penemuan
Sulis Menunjuk Lokasi Penemuan Potongan Tubuh Korban Foto: Enggran Eko Budianto/detikjatim
Mojokerto -

Suliswanto alias Sulis (38) tak menyangka potongan daging dan telapak kaki kanan yang ia temukan ternyata jasad Tiara Angelina Saraswati (25), korban mutilasi keji oleh pacarnya sendiri. Perasaannya kini campur aduk antara lega dan tak tega.

Menemukan potongan telapak kaki kiri korban pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB menjadi pengalaman pertama bagi Sulis. Telapak kaki di semak-semak itu membuatnya sangat kaget sampai-sampai harus menghentikan aktivitasnya mencari pakan kambing.

"Perasaan saya campur aduk, kok ada orang buang jasad manusia, kok tega sekali," ungkapnya kepada wartawan di rumahnya, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jumat (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potongan telapak kaki ini ditemukan Sulis di semak-semak sekitar 10 meter dari jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan. Polisi dibantu para relawan pun melakukan pencarian besar-besaran. Mereka akhirnya menemukan 65 potongan jasad, termasuk telapak kaki kiri dan telapak tangan kanan korban.

ADVERTISEMENT

Hanya dalam 14 jam, Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku mutilasi keji ini. Yaitu Alvi Maulana (24) yang ditangkap polisi di kosnya, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Polisi juga menemukan 554 potongan tulang belulang Tiara di kos dan di rumah kosong depan kos.

Terungkapnya kasus mutilasi sadis ini membuat Sulis merasa lega karena pelaku sudah ditangkap polisi. Meskipun ia harus diperiksa polisi sebagai salah satu saksi dalam kasus ini. Sebab ia yang pertama kali menemukan jasad korban.

"Perasaan saya lega karena alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, pak polisi bisa mengungkap kasus ini. Terhadap korban tidak tega, apalagi seorang perempuan," tandasnya.

Sebelumnya, Alvi dan Tiara pacaran sekitar 5 tahun. Alvi asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sedangkan korban asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Alvi tega membunuh pacarnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kali tusukan pisau dapur mengenai leher kanan korban, mengakibatkan Tiara tewas kehabisan darah. Pemicunya gara-gara korban mengunci pintu kos dari dalam saat tersangka pulang.

Selanjutnya, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos. Di tempat ini lah tersangka memutilasi korban. Ia memisahkan daging dan organ dalam korban dari tulang-tulangnya. Selanjutnya dipotong-potong menjadi ratusan potongan.

Sebagian potongan jasad Tiara ia buang di semak-semak pinggir jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan. Satu pekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto menemukan potongan telapak kaki kiri korban saat mencari rumput untuk pakan ternak.

Polisi pun melakukan pencarian besar-besaran sampai mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak jenis labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Temuan ini menjadi kunci terungkapnya identitas korban mutilasi.

Tim dari Satreskrim Polres Mojokerto yang dipimpin AKP Fauzy Pratama berhasil menangkap Alvi hanya dalam 14 jam dari penemuan potongan telapak kaki. Tersangka diringkus di kosnya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua betisnya dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap




(ihc/Abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads