Unit Satwa K-9 Polda Jatim kembali menunjukkan peran pentingnya dalam pengungkapan kasus kriminal. Pada kasus mutilasi Pacet, Mojokerto, seekor anjing pelacak bernama Ketty berhasil menemukan potongan tubuh korban yang akhirnya mengungkap identitasnya.
Kanit Satwa Polda Jatim, AKP Winarko, menceritakan kronologi keterlibatan timnya.
"Kami mendapat permintaan bantuan dari Polres Mojokerto, diminta turun pada pukul 03.15 WIB menuju ke TKP. Kami menurunkan tim anjing pelacak umum untuk membantu pelacakan," kata Winarko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan menggunakan sampel potongan tubuh manusia yang ditemukan di TKP, anjing pelacak diarahkan untuk mencari jejak. Tiga kali melakukan pencarian, hingga akhirnya Ketty berhenti di lokasi curam.
"Di situ ditemukan pergelangan tangan. Dari sidik jari itulah identitas korban terungkap," jelasnya.
Ketty, anjing betina jenis Labrador berusia 6 tahun, sudah lama dilatih untuk pelacakan umum. Winarko mengatakan, reward selalu diberikan usai satwa berhasil menemukan sesuatu.
"Reward bisa berupa bola atau boneka, sesuai kesukaan anjing. Tujuannya agar dia merasa senang setiap kali berhasil," katanya.
![]() |
Unit Satwa Polda Jatim sendiri sudah berdiri sejak 1982. Hingga kini, mereka memiliki 29 personel dan 31 anjing pelacak. Selama perjalanannya, unit ini pernah terlibat dalam sejumlah kasus besar, mulai dari pengungkapan kasus bom di Surabaya hingga pengamanan tamu VVIP di Bali dan Mandalika.
Selain kasus kriminal, anjing K-9 juga kerap diterjunkan dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR).
"Seperti di Trenggalek kemarin, ada korban bencana alam yang belum ditemukan. Kami turunkan dua unit. Anjing memberi petunjuk awal, lalu dilakukan pencarian manual. Dari situ ditemukan semua korban," jelas Winarko.
Menurutnya, merawat anjing pelacak berbeda dengan mengawaki benda mati. "kami mengawaki benda hidup, jadi harus ikhlas, telaten, dan dengan senang hati. Kalau tidak ikhlas, tidak bisa," ujarnya.
Ia menegaskan peran K-9 bukan hanya sekedar menemukan barang bukti atau korban, tetapi juga memberi informasi awal yang krusial bagi petugas lain.
"Tugas anjing adalah memberi titik awal penemuan. Dari situlah petugas lain melanjutkan," terangnya.
(ihc/ihc)