Hampir Terlupakan, Ini Penemu Pertama Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto

Hampir Terlupakan, Ini Penemu Pertama Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 12 Sep 2025 19:00 WIB
Suliswanto warga Pacet Penemu Pertama Potongan Tubuh TAS
Suliswanto warga Pacet Penemu Pertama Potongan Tubuh TAS (Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim)
Mojokerto -

Nama Suliswanto (38) hampir terlupakan oleh publik di tengah riuhnya pemberitaan kasus mutilasi Mojokerto. Padahal, bapak dua anak ini orang pertama yang menemukan jasad Tiara Angelina Saraswati (25) yang dimutilasi pacarnya secara keji. Seperti apa sosoknya?

Sulis, sapaan akarabnya, hidup sederhana di Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Tempat tinggalnya sekitar 20 meter dari Masjid Baitus Salam di kampung ini. Bapak 2 anak ini adalah takmir masjid tersebut.

Di rumah sederhana ini, Sulis tinggal bersama istrinya, Kusmiati (34) dan 2 anaknya. Banyak hewan peliharaan di sekitar rumah ini. Mulai dari ayam, burung perkutut, hingga kambing peranakan etawa (PE).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merawat kambing PE menjadi salah satu sumber penghasilan Sulis. Di kandang belakang rumahnya, saat ini ia merawat belasan kambing milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Sehingga ia harus mencari rumput dan dedaunan setiap pagi dan sore.

"Pekerjaan saya ya ini mas, merawat kambing titipan," ujarnya kepada wartawan sembari memberi makan kambing peliharannya, Jumat (12/9/2025).

ADVERTISEMENT
Suliswanto warga Pacet Penemu Pertama Potongan Tubuh TASAktivitas Suliswanto warga Pacet Penemu Pertama Potongan Tubuh TAS Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim

Pria kelahiran 20 Maret 1987 ini juga tokoh agama di Dusun Pacet Selatan. Sebab selain Takmir Masjid Baitus Salam, ia juga dipercaya menjadi modin kematian di kampung ini.

Saat ini, Sulis juga mempunyai warung di sentra wisata kuliner nasi jagung Rest Area Sendi 1, Dusun Pacet Selatan. Warung nasi jagung Mba Rara ini dikelola istrinya.

"Kalau warung, yang menjaga istri saya. Biasanya saya cuma bantu-bantu menjaga parkir," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Alvi Maulana (24) dan Tiara telah menjalin hubungan sekitar 5 tahun. Alvi asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sedangkan korban asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Alvi tega membunuh pacarnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kali tusukan pisau dapur mengenai leher kanan korban, mengakibatkan Tiara tewas kehabisan darah. Pemicunya gara-gara korban mengunci pintu kos dari dalam saat tersangka pulang.

Selanjutnya, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos. Di tempat ini lah tersangka memutilasi korban. Ia memisahkan daging dan organ dalam korban dari tulang-tulangnya. Selanjutnya dipotong-potong menjadi ratusan potongan.

Sebagian potongan jasad Tiara ia buang di semak-semak pinggir jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan. Satu pekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto menemukan potongan telapak kaki kiri korban saat mencari rumput untuk pakan ternak.

Polisi pun melakukan pencarian besar-besaran sampai mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak jenis labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Temuan ini menjadi kunci terungkapnya identitas korban mutilasi.

Tim dari Satreskrim Polres Mojokerto yang dipimpin AKP Fauzy Pratama berhasil menangkap Alvi hanya dalam 14 jam dari penemuan potongan telapak kaki. Tersangka diringkus di kosnya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua betisnya dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap.




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads