Ponorogo Bebas Campak, tapi 2 Warga Positif Rubella

Ponorogo Bebas Campak, tapi 2 Warga Positif Rubella

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 11 Sep 2025 19:00 WIB
Doctor holding a beautiful newborn baby which is sick rubella
Ilustrasi runella (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Ponorogo -

Penyakit campak tengah jadi sorotan di Jawa Timur, terutama di wilayah Madura. Namun, kondisi berbeda terjadi di Ponorogo. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memastikan nihil kasus campak, meski ditemukan dua warga positif terjangkit rubella.

"Ponorogo nihil campak tapi ada 2 warga terjangkit rubella," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyarini, Kamis (11/9/2025).

Anik menjelaskan, kasus campak memang sedang heboh lantaran ditemukan di sejumlah daerah Jawa Timur. Meski begitu, Ponorogo hingga kini terbebas dari penyebaran campak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit campak, kata Anik, bisa dicegah dengan imunisasi. Sama halnya dengan penyakit menular lain seperti difteri, tetanus, polio, dan rubella.

ADVERTISEMENT

"Gejala yang perlu diwaspadai adalah ketika ruam disertai panas tinggi. Timbul bercak merah di seluruh tubuh," tegas Anik yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Dinkes Ponorogo.

Ia menambahkan, biasanya panas berlangsung selama 5 hari lalu tubuh menjadi dingin. Pada fase itu banyak warga lengah karena merasa sembuh, lalu kembali beraktivitas seperti biasa.

"Yang sekolah ya masuk sekolah. Ketika sekolah bisa menularkan ke siswa lain. Campak sendiri harus didiagnosa dengan laboratorium," jelasnya.

Anik memastikan Ponorogo bebas dari campak berkat capaian imunisasi yang sudah 100 persen.

"Campak bisa dicegah dengan imunisasi. Kabupaten Ponorogo imunisasi campak sudah 100 persen," paparnya.

Selain itu, Dinkes Ponorogo juga rutin melakukan deteksi dini. Jika ada warga dengan panas tinggi disertai ruam, langsung diambil sampel untuk diuji laboratorium.

"Beberapa waktu lalu memang ada yang dicurigai gejala campak. Setelah specimen dikirim ke laboratorium di Surabaya, hasilnya positif rubella 2 orang. Satu anak usia 3 tahun dan satu dewasa usia 30 tahun," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads