Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak meminta seluruh kader Demokrat di Bumi Majapahit menjaga lisan dan peka terhadap kondisi masyarakat saat ini. Sebab, lisan yang tidak baik bisa menyebabkan hal sensitif di masyarakat.
"Sekali lagi ketua umum sudah memberi instruksi kepada seluruh kader Demokrat baik eksekutif, legislatif, dan di struktur partai untuk menjaga apa yang kita disampaikan ke publik," kata Emil saat memperingati HUT ke-24 Partai Demokrat di Surabaya, Selasa (9/9/2025).
Menurut Emil, kader Demokrat harus bisa peka melihat kondisi masyarakat saat ini yang dilanda kesulitan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus peka melihat kondisi masyarakat, lebih hati-hati dan menjaga perasaan masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Emil yang juga Wagub Jatim ini meminta kader menjaga kinerja yang baik. Bagi kinerjanya yang belum optimal, harus segera ditingkatkan.
"Jadi tidak hanya jaga lisan, tapi juga jaga kinerja, kerja yang baik dan optimal untuk masyarakat," tambahnya.
Sementara dalam acara peringatan HUT partai, DPD Demokrat Jatim menggelar bakti sosial. Kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan gratis untuk 250 warga, pembagian 500 paket sembako kepada warga sekitar dan pengemudi ojek online (Ojol), serta santunan 99 anak yatim piatu yang dihadirkan langsung ke lokasi acara. Angka 99 dipilih sebagai simbol doa keberkahan, terinspirasi dari Asmaul Husna.
Emil menekankan pentingnya soliditas keluarga besar Partai Demokrat. Ia menyampaikan rasa syukur atas usia 24 tahun partai yang didirikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), putra asli Pacitan, Jawa Timur.
"Demokrat sudah berusia 24 tahun. Di usia yang masih sangat muda, partai ini mendapat amanah besar mengusung Bapak SBY memimpin Indonesia selama 10 tahun. Pak SBY ini putra asli Pacitan, 100 persen Pacitan," kata Emil.
Ia juga mengingatkan sejumlah warisan kebijakan Demokrat yang hingga kini masih dirasakan masyarakat, seperti pembangunan Jembatan Suramadu, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Keluarga Harapan (PKH), hingga fondasi BPJS Kesehatan.
Lebih jauh, Emil menegaskan komitmen Demokrat untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Partai Demokrat 24 tahun ini melalui suka dan duka. Tapi kita bersyukur hari ini Demokrat kembali menjadi pengusung Bapak Presiden Prabowo, dan berkomitmen mensukseskan program-program baik yang beliau jalankan," tegas Emil.
Ia menyebut beberapa program prioritas pemerintah seperti Koperasi Merah Putih untuk ekonomi desa, makan bergizi gratis untuk anak-anak, Sekolah Rakyat bagi keluarga miskin ekstrem, pembangunan 3 juta rumah, serta program petani sejahtera.
Sebagai contoh, Emil mengungkapkan di Probolinggo pemerintah telah mengucurkan Rp1,5 triliun untuk menyerap produksi gula, sehingga petani tebu lebih sejahtera.
"Semua ini harus kita dukung bersama-sama," imbuhnya.
Selain fokus nasional, Emil juga memberi perhatian khusus pada isu lokal, terutama kesejahteraan ojek online di Jawa Timur.
"Ojol harus maju dan sejahtera. Kemarin saya sudah bertemu Bu Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital) untuk menyampaikan amanah langsung dari teman-teman Ojol," ujarnya. Emil berjanji akan menindaklanjuti aspirasi ini dengan koordinasi bersama pemerintah daerah.
Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr. Agung Mulyono menegaskan kegiatan sosial ini menjadi bukti bahwa Demokrat selalu berusaha hadir di tengah masyarakat. Bahkan, saat pengobatan massal, terdapat seorang pasien mantan penderita diabetes yang membutuhkan kaki palsu, dan langsung mendapat bantuan dari Demokrat Jatim.
"Alhamdulillah, dari kegiatan sosial ini kita bisa melihat langsung kebutuhan warga. Demokrat hadir tidak hanya dengan kata-kata, tapi juga aksi nyata," tegas dokter Agung didampingi Kepala OKK Demokrat Jatim Mugianto.
(dpe/abq)