Dua warga Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, tewas tertimbun longsoran tanah saat menambang batu secara manual. Polisi memastikan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan peristiwa ini murni kecelakaan kerja.
"Ada informasi yang kami dapat terkait dua orang yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Di daerah ini ada warga sekitar menambang manual dengan menggunakan cangkul tanpa alat berat," kata Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Imam Mujali kepada wartawan, Sabtu (6/9/2025).
Imam menegaskan insiden itu tidak berkaitan dengan tindakan kriminal. Ia menyebut peristiwa tersebut murni merupakan kecelakaan kerja yang terjadi dalam aktivitas sehari-hari warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar kejadian, tidak ada unsur kesengajaan. Intinya murni laka kerja, karena memang ini jadi penghidupan masyarakat sini," ujarnya.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, ketika tiga warga tengah menggali batu di area perbukitan desa. Tiba-tiba tanah di belakang batu besar longsor dan menimbun mereka.
Ketiga korban diketahui bernama Tukimun (44), Sarno (50), dan Leri Windaryanto (39). Mereka masih memiliki hubungan keluarga dan merupakan warga setempat. Leri berhasil selamat dengan luka lecet, sementara dua rekannya, Tukimun dan Sarno, meninggal dunia.
"Yang selamat itu Leri, hanya luka lecet. Kalau dua korban lainnya meninggal dengan luka di bagian mulut dan kaki kanan," ujar Suwanto, warga Desa Biting.
Saksi mata lain di lokasi, Mujiono, mengatakan dirinya sempat melihat kondisi korban saat pertama kali ditemukan. Ia bersama warga lain berusaha mengevakuasi tubuh korban dengan peralatan seadanya.
"Pas ditemukan tengkurap. Luka di kaki sama kepala. Semua warga saya kerahkan untuk membantu evakuasi pakai cangkul," kata Mujiono.
Proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam. Dua korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tertimbun longsoran tanah
(ihc/irb)