Demo ricuh pada Sabtu (30/8) menyebabkan 7 warung di Surabaya rusak. Sebagai gantinya, Pemkot Surabaya bertanggung jawab memberikan ganti rugi kepada warga pemilik warung.
Jumlah kerusakan pada warung warga ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Artinya, kata Eri, imbas aksi kerusuhan pada 30 Agustus lalu ada ekonomi warga yang tidak berjalan.
"Ono warung sing kebakar. Saya tadi katakan, hitung semua kerugian atau semua yang menyebabkan warga ada yang tercederai, ternyata ada 7 warung yang dia mengalami kerusakan maka kami tanggung semua ya, oleh pemerintah kota ditanggung semuanya," kata Eri di Balai Kota, Kamis (4/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menyebutkan besaran kerugian warung warga yang rusak bervariasi. Pihaknya juga sedang melakukan penghitungan dan akan segera melakukan relokasi kepada pedagang ke sentra wisata kuliner (SWK) terdekat.
"Tujuh warung itu macam-macam (kerugiannya), ono sing Rp5 juta, ono sing Rp7 juta itu di belakangnya Polsek Tegalsari, sekitar Polsek. Jadi kita terus mendata. Kalau ada yang memang warga yang rusak, seperti warung kebakar kemarin, pemerintah akan turun untuk mengganti itu semuanya," jelasnya.
Eri juga memanggil 7 pedagang itu ke Balai Kota kemudian akan diberikan bantuan sesuai dengan nilai kerusakan dan kerugian yang mereka alami.
Salah satu pedagang warung kopi dan penyetan di lingkungan Polsek Tegalsari, Yuni menceritakan saat warungnya terbakar dia tidak ada di lokasi. Sebelumnya dirinya sudah diminta tutup lebih cepat karena situasi diperkirakan tidak kondusif.
"Biasanya warung buka sampai jam 23.00 WIB. Siang katanya sepertinya situasinya enggak aman, cuman enggak tahu sampai dibakar. Seandainya tahu ya sudah diringkesi biar besoknya bisa jualan," cerita Yuni.
Yuni menyebutkan, kerugian yang dia alami dan telah dia catat bisa mencapai puluhan juta. Sebab saat itu dia baru saja kulakan bahan-bahan kebutuhan untuk berjualan.
"Ya Rp 15 juta sampai ada yang Rp 50 juta, habis kulakan juga saya. Katanya akan diganti tapi nominalnya kami masih belum tahu," katanya.
(dpe/abq)