50+ Contoh Pantun Maulid Nabi Menginspirasi dan Menyejukkan Hati

50+ Contoh Pantun Maulid Nabi Menginspirasi dan Menyejukkan Hati

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 05 Sep 2025 03:00 WIB
ILUSTRASI MAULID NABI.
Ilustrasi Maulid Nabi. SImak Contoh Pantun Maulid Nabi 2025 Foto: Freepik
Surabaya -

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia memperingati*Maulid Nabi Muhammad SAW, hari kelahiran Rasulullah yang penuh makna. Di Indonesia, momen istimewa ini dirayakan dengan beragam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan, dari pengajian, selawat, hingga lomba-lomba yang bernuansa Islami.

Salah satu cara yang unik dan menyenangkan untuk meramaikan Maulid Nabi adalah membaca atau membuat pantun Maulid Nabi. Pantun menjadi media sederhana namun penuh makna untuk menyampaikan pesan moral dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi selalu diisi dengan doa, sholawat, serta ungkapan syukur. Salah satunya melalui pantun, yang disusun dengan bahasa sederhana namun sarat makna, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Pantun Tema Maulid Nabi

Pantun sendiri merupakan salah satu bentuk puisi tradisional yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. Dalam tradisi sastra, pantun digunakan untuk menyampaikan nasihat, hiburan, hingga nilai-nilai moral yang bisa dijadikan pedoman hidup.

Dengan merangkai pantun bertema Maulid Nabi, umat Islam bisa mengekspresikan kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW sambil menghidupkan suasana perayaan dengan cara yang kreatif. Berkut contoh pantun Maulid Nabi Muhammad 2025.

ADVERTISEMENT

Contoh Pantun Maulid Nabi Penuh Inspirasi

Pagi hari sinar mentari,
Menyambut hari dengan penuh ceria,
Maulid Nabi ajarkan harmoni,
Dalam hidup penuh cinta dan bahagia.

Melihat mentari di ufuk timur,
Menyambut hari dengan penuh harapan,
Maulid Nabi ajarkan syukur,
Atas segala nikmat dan kebahagiaan.

Mentari pagi sinar merekah,
Menghangatkan bumi dengan mesra,
Maulid Nabi membawa berkah,
Jadikan kita insan penuh cinta dan asa.

Pagi hari melihat mentari,
Cahayanya terang menyinari bumi.
Nabi Muhammad contoh sejati,
Akhlaknya mulia sepanjang hari.

Pergi ke pasar membeli roti,
Roti dibeli untuk sarapan.
Nabi Muhammad suri teladan,
Kasih sayangnya tak terbatas zaman.

Pagi-pagi makan roti,
Minumnya teh hangat manis,
Maulid Nabi hari suci,
Mari teladani akhlak Nabi yang mulia dan harmonis.

Bunga mawar harum semerbak,
Mekar indah di tepi taman.
Nabi Muhammad cerdas dan bijak,
Ajarannya bawa keselamatan.

Bunga melati di taman indah,
Harumnya semerbak menyapa jiwa,
Maulid Nabi penuh berkah,
Jadikan hidup penuh kasih dan cinta.

Di kebun bunga mekar semua,
Harumnya semerbak di pagi hari,
Maulid Nabi tiba dengan bahagia,
Jadikan akhlak Nabi panutan sejati.

Petik bunga di taman indah,
Warnanya cerah, menyegarkan mata,
Maulid Nabi penuh barokah,
Mari bersama menjalani hidup dengan taqwa.

Berjalan di taman penuh bunga,
Hirup harumnya membawa ketenangan,
Maulid Nabi ajarkan cinta,
Kepada sesama dan kepada Tuhan.

Pagi-pagi memetik bunga,
Wanginya harum menghiasi taman,
Maulid Nabi ajarkan cinta,
Menjaga hubungan penuh dengan iman.

Di kebun bunga bermekaran,
Warna-warni menghiasi taman,
Maulid Nabi ajarkan keindahan,
Dalam setiap perbuatan yang penuh kebenaran

Di atas bukit bunga berkembang,
Angin bertiup bawa sejuk.
Nabi Muhammad membawa terang,
Menuntun umat kepada petunjuk.

Ke hutan mencari kayu,
Kayu dibawa ke rumah kawan.
Nabi Muhammad penuh ilmu,
Menuntun umat menuju kebenaran.

Menyusuri hutan di pagi cerah,
Melihat pepohonan tinggi menjulang,
Maulid Nabi ajarkan tabah,
Menghadapi ujian tanpa goyah atau hilang.

Berjalan di tepi hutan rimba,
Mendengar burung bersahut-sahutan,
Maulid Nabi ajarkan setia,
Menjalani hidup dengan penuh keyakinan.

Di hutan rimba suara angin,
Menerpa dedaunan dengan pupus,
Maulid Nabi ajarkan keadilan batin,
Dalam setiap langkah dan keputusan yang diputus.

Di hutan rimba terdengar suara,
Burung berkicau dengan riang,
Maulid Nabi ajarkan kita,
Untuk selalu berjalan di jalan yang terang.

Di hutan rimba burung bernyanyi,
Bersama angin membawa pesan,
Maulid Nabi saatnya mengaji,
Mengukir ilmu dan amalan.

Burung pipit terbang rendah,
Hinggap sebentar di atas dahan.
Nabi Muhammad pahlawan ummah,
Dikenang sepanjang kehidupan.

Berlayar jauh ke pulau seberang,
Ombak tenang tak ada badai.
Nabi Muhammad pembawa terang,
Ajarannya terang bawa damai.

Berlayar di laut tenang biru,
Melihat jauh ke cakrawala,
Maulid Nabi ajarkan bersatu,
Menggapai hidup penuh damai dan cinta.

Berlayar di laut tenang,
Melihat jauh cakrawala,
Maulid Nabi ajarkan jiwa untuk tenang,
Menjalani hidup dengan cinta yang nyata.

Air sungai mengalir tenang,
Di tepinya duduk bersantai.
Nabi Muhammad pembawa senang,
Ajarannya damai di hati.

Menyusuri sungai jangan sampai tergelincir,
Mengalir jernih sampai ke muara,
Maulid Nabi penuh dengan zikir,
Dekatkan diri pada Sang Pencipta.

Contoh Pantun Maulid Nabi Menyejukan Hati

Tepi sungai air mengalir,
Tenang hati menyaksikan,
Maulid Nabi saat berzikir,
Menggapai rahmat yang selalu diharapkan

Di tepi sungai memancing ikan,
Harapan datang dengan kesabaran,
Maulid Nabi ajarkan keikhlasan,
Untuk hidup dalam ridha dan ketaatan.

Di tepi sungai air mengalir,
Membawa kesejukan dalam suasana,
Maulid Nabi ajarkan zikir,
Mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Menyeberangi sungai airnya tenang,
Melihat jernih air mengalir,
Maulid Nabi ajarkan jiwa yang menang,
Dalam setiap langkah dan pikiran dengan berzikir.

Jalan-jalan ke kota suci,
Hati tenang dekat Ka'bah.
Nabi Muhammad penuh kasih,
Setiap langkahnya bawa berkah.

Berjalan kaki di sawah luas,
Melihat padi tumbuh menjulang,
Maulid Nabi berkah terhampar luas,
Mari berbagi untuk sesama yang kurang.

Jalan-jalan ke kota tua,
Melihat bangunan penuh sejarah,
Maulid Nabi saatnya bertakwa,
Perbanyak ibadah dengan sungguh-sungguh dan tabah.

Berjalan sore di tepi pantai,
Lihat ombak datang menyapa,
Maulid Nabi ajarkan damai,
Mari kita jaga persatuan dan harmoni sesama.

Berjalan di taman penuh bunga
Hirup harumnya membawa ketenangan,
Maulid Nabi ajarkan cinta,
Kepada sesama dan kepada Tuhan.

Berjalan di tepi hutan rimba,
Mendengar burung bersahut-sahutan,
Maulid Nabi ajarkan setia,
Menjalani hidup dengan penuh keyakinan.

Menyusuri jalan penuh pepohonan,
Teduh hati terasa damai,
Maulid Nabi ajarkan kebijaksanaan,
Menghadapi hidup dengan hati yang lapang dan ramai.

Air jernih mengalir deras,
Membawa kesejukan di pagi hari.
Nabi Muhammad jiwa yang ikhlas,
Mengajarkan kita hidup yang berarti.

Tepi sungai air mengalir,
Tenang hati menyaksikan,
Maulid Nabi saat berzikir,
Menggapai rahmat yang selalu diharapkan.

Di tepi sungai air mengalir,
Membawa kesejukan dalam suasana,
Maulid Nabi ajarkan zikir,
Mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Menyeberangi sungai airnya tenang,
Melihat jernih air mengalir,
Maulid Nabi ajarkan jiwa yang menang,
Dalam setiap langkah dan pikiran dengan berzikir.

Pergi ke kebun memetik buah,
Buah dipetik dengan bahagia.
Nabi Muhammad pembawa dakwah,
Akhlaknya indah, penuh makna.

Memetik apel di kebun buah,
Manis rasanya segar di lidah,
Maulid Nabi saatnya berserah,
Mengikuti sunah dengan penuh berkah.

Memetik buah di kebun luas,
Hasil panen melimpah ruah,
Maulid Nabi ajarkan ikhlas,
Dalam setiap langkah dan usaha tanpa lelah.

Berlari-lari di tepi pantai,
Sambil menikmati angin laut.
Nabi Muhammad penyejuk hati,
Cintanya kepada umat begitu kuat.

Di tepi pantai angin berembus,
Memandang ombak dengan ceria,
Maulid Nabi selalu diterus,
Dengan iman dan takwa yang setia.

Di pinggir pantai melihat tarian lebah,
Menari riang menghiasi pantai,
Maulid Nabi ajarkan manusia tabah,
Menghadapi cobaan dengan hati yang damai

Menyusuri pantai di pagi hari,
Melihat ombak memecah pantai,
Maulid Nabi ajarkan berdikari,
Menghadapi hidup dengan penuh semangat dan damai.

Matahari terbit di ufuk timur,
Sinar cerah menyapa hari.
Nabi Muhammad pahlawan agung,
Teladannya terang bagi kami.

Melihat awan di langit biru,
Bertebaran burung dengan riang.
Nabi Muhammad suri teladanku,
Ajarannya menyebarkan kasih sayang.

Di atas bukit melihat keindahan,
Langit biru dan awan terang,
Maulid Nabi penuh pengajaran,
Untuk hidup dengan hati yang lapang.

Melihat langit biru tanpa awan,
Terasa tenang hati penuh damai,
Maulid Nabi ajarkan ketenangan,
Dalam menghadapi hidup yang penuh harmoni.

Hujan turun membasahi bumi,
Mengalir air sungai di kota.
Nabi Muhammad pelita hati,
Petunjuknya membawa cahaya.

Hujan turun rintik membasahi,
Bumi menyambut dengan sukacita,
Maulid Nabi momen berseri,
Bersihkan hati dari dosa dan noda

Pohon tinggi di tengah hutan,
Daunnya rimbun melindungi.
Nabi Muhammad pembawa rahmat,
Bagi seluruh alam semesta ini.

Tidak hanya menghibur, pantun Maulid Nabi juga mampu memberikan pesan mendalam agar umat Islam senantiasa meneladani sifat dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads