.webp)
Sebanyak 245 mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) berkumpul di Kota Madiun. Ratusan mantan organisasi yang sudah dibubarkan itu mendapatkan pembekalan dan pemantapan dari mantan Amir (pimpinan tertinggi) JI, Ustadz Para Wijayanto yang baru tiga bulan bebas usai dipenjara.
Acara yang digelar di Sun Hotel Kota Madiun, Rabu (3/9/2025), mengusung tema 'Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah: Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ada 245 mantan anggora JI. Ini merupakan kegiatan untuk memastikan transformasi ideologi jalan menuju wasathiyah membangun kesadaran baru ideologi sehat dan moderat. Butuh waktu bagi semua (mantan JI) untuk bisa mengembalikan sebagai wujud NKRI," Wijayanto pada Rabu (3/9/2025).
JI sendiri resmi dibubarkan pada 30 Juni 2024 lalu. Meski JI sudah resmi dibubarkan, Wijayanto menilai eks anggota JI tetap berguna bagi masyarakat dan pemerintahan.
"Harapan kita, proses reintegrasi ini didukung dan diberikan kepercayaan (pemerintah). Bahwa kita kembali (NKRI) dengan ilmu bukan kepentingan duniawi sesat. Secara ilmu kita putuskan bubarkan diri. Kalau tidak ada tempat kembali menimbulkan mudhorot, maka kita pastikan kembalikan kepada NKRI," ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti eks anggota JI dari wilayah Mataraman, Madiun Raya, dan Kediri Raya. Besok agenda serupa akan digelar di Surabaya.
"Saya mengingatkan kembali kesepakatan hasil musyawarah saat kita melakukan pembubaran yakni melaksanakan 2T dan 2K. T pertama selalu bersikap transparan ini kunci untuk kita mendapat trust, kita sepakat untuk transparan dengan negara dalam hal berkoordinasi dan dalam proses reintegrasi. Kemudian, 2 K komitmen dan konsistensi, komitmen dengan poin yang sudah disepakati dan kita laksanakan sampai buah dari kesepakatan ini bisa dirasakan semua unsur bangsa," tandas Wijayanto.
Selain Wijayanto, hadir pula sejumlah tokoh eks JI seperti Ustaz Choirul Anam alias Bravo (eks Ketua Bidang Tajhiz), Ustaz Joko Priyono (eks Ketua Sasana), serta Ustaz Wiji Joko (eks Ketua Bidang Hubungan Internasional).
(auh/abq)
