Ketua Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa mengakui sejumlah anggotanya mendapatkan ajakan untuk demonstrasi. Namun, pihaknya mengimbau tidak terprovokasi dan menahan diri.
Ketua PSNU Pagar Nusa Tulungagung Khoirul Huda, mengatakan ajakan itu diterima sejumlah anggota secara berantai agar bergabung dalam demo tanggal 4 September.
"Ketika saya tanya (info) dari teman, ada yang tahu itu enggak, tahu alamatnya, enggak tahu. Kelompoknya apa enggak tahu," kata Khoirul, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya akhirnya melakukan penelusuran dan ditemukan asal muasal ajakan tersebut hanya informasi sepotong yang bersumber dari media sosial.
Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh anggota Pagar Nusa agar tidak mudah terhasut ajakan dari pihak luar tanpa komando langsung dari ketua.
"Kepada santri Pagar Nusa di mana pun berada untuk menahan diri. Tetap, kita satu komando. Kalau tidak ada perintah dari saya jangan bergerak atau bergeser," ujarnya.
Imbauan tersebut diberikan karena saat ini kondisi Indonesia sedang marak aksi protes yang berujung pada anarkisme dan penjarahan. Pihaknya khawatir tanpa adanya komando yang jelas maka akan rawan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Mengingat kondisi di Indonesia seperti ini. Banyak penyusup-penyusup yang tidak menginginkan daerahnya aman, tertib, kondusif. Nah, oleh karena itu saya minta santri Pagar Nusa di mana pun berada tetap jaga keamanan daerahnya masing-masing. Bila ingin bergerak menunggu perintah dari saya selaku penanggung jawab," jelasnya.
Di sisi lain Pagar Justru mendukung upaya menciptakan Tulungagung yang aman dan kondusif. Pihaknya siap untuk menerjunkan anggotanya untuk membantu pengamanan di wilayah masing-masing.
"Insyaallah untuk persiapan untuk pengamanan kami kita siapkan sesuai arahan dari Pak Bupati sama Pak Kapolres bahwasanya kita untuk membantu keamanan ketertiban di Tulungagung. Kita dimintai bantuan sudah kita siapkan," katanya.
(abq/abq)