4 Orang yang Nyamar Jadi Ojol Hendak Susupi Demo di Ponorogo Ditangkap

4 Orang yang Nyamar Jadi Ojol Hendak Susupi Demo di Ponorogo Ditangkap

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 01 Sep 2025 20:00 WIB
Pengamanan di  kantor Pemkab Ponorogo
Pengamanan di kantor Pemkab Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Polres Ponorogo bersama komunitas ojek online (ojol) berhasil menggagalkan empat orang yang berupaya menyusup hendak ikut aksi. Modusnya, mereka menyamar sebagai driver ojol.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan, penggagalan itu berkat penyekatan yang dilakukan di seluruh wilayah Ponorogo sebagai langkah antisipasi.

"Kita laksanakan penyekatan di 21 kecamatan, sasarannya setiap kelompok orang yang mungkin dicurigai dan bisa membahayakan kamtibmas. Ada 4 orang yang kita amankan," ujar Andin kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, modus kelompok tersebut adalah menyamar sebagai ojol untuk mengelabui petugas. Namun, berkat kerja sama dengan komunitas ojol Ponorogo, penyamaran itu berhasil dibongkar.

ADVERTISEMENT

"Dari teman-teman ojol yang bergabung dengan Polres Ponorogo, ada yang mendapati sekelompok orang mengaku ojol. Setelah dicek, ternyata mereka bukan bagian dari ojol Ponorogo. Justru ketua asosiasi ojol sendiri yang ikut mengamankan," jelas Andin.

Kapolres menegaskan, keempat orang itu tidak membawa perlengkapan berbahaya. Namun pihaknya tetap waspada karena ada indikasi mereka ingin memanfaatkan situasi.

"Kalau ada modus seperti itu, artinya ada niatan untuk bergabung di tempat aksi, memanipulasi petugas. Kita pastikan Ponorogo tetap aman dan kondusif," tegasnya.

Andin menambahkan, sekitar 350 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan, terdiri dari Brimob, Kodim, Polisi Militer, hingga jajaran Polres.

"Kita siaga 24 jam, dibantu kelompok masyarakat, teman-teman reog, perguruan silat, dan ojol. Intinya Ponorogo siap sedia menjaga kondusifitas," imbuhnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Bayu Pratama Sudirno menuturkan pengamanan dilakukan secara ketat sejak malam sebelumnya. Pos-pos pengamanan melibatkan unsur swakarsa.

"Masing-masing pos ada 15 orang dari teman-teman ojol dan relawan. Hasilnya, ada orang-orang yang mengaku ojol tapi bukan bagian dari paguyuban resmi. Saat ini masih didalami," kata Bayu.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi kekompakan aparat dan masyarakat. Ia menegaskan kedamaian adalah hal yang tak ternilai.

"Saya sampaikan betapa damai itu harganya tidak bisa dibeli dengan rupiah, tidak bisa dibeli dengan apapun. Maka ini kita jaga bersama-sama. Terima kasih kepada masyarakat dan jajaran kepolisian, Ponorogo hari ini ayem. Meski ada percikan kecil bisa dimitigasi sejak dini," ujar Sugiri.

Sugiri bahkan sempat turun langsung berkeliling kota untuk memastikan kondisi aman. "Saya keliling, alhamdulillah aman. Terima kasih Pak Kapolres, semua pihak yang terlibat," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads