Apa Itu Oedipus Complex? Kenali Tanda, Cara Mengatasi hingga Dampaknya

Apa Itu Oedipus Complex? Kenali Tanda, Cara Mengatasi hingga Dampaknya

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 30 Agu 2025 17:45 WIB
Life and house and health insurance policy concept idea. Finance and insurance.
ILUSTRASI KELUARGA. Foto: Istimewa
Surabaya -

Oedipus Complex kerap disebut dalam psikologi anak sebagai tahap perkembangan emosional yang dialami pada usia dini. Istilah ini diperkenalkan Sigmund Freud untuk menjelaskan ketertarikan emosional anak laki-laki terhadap ibu dan rasa bersaing dengan ayahnya.

Meski terdengar rumit, fenomena ini merupakan bagian alami dari proses tumbuh kembang anak, bukan tanda adanya gangguan kejiwaan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, Oedipus Complex dapat berdampak pada hubungan keluarga dan pembentukan karakter anak di masa depan.

Penting bagi orang tua untuk memahami pengertiannya, mengenali tanda-tandanya, serta mengetahui cara mengatasinya agar perkembangan psikologis anak berjalan sehat dan seimbang. Yuk, simak informasi lengkap seputar Oedipus Complex yang dirangkum detikJatim dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Oedipus Complex?

Oedipus Complex adalah konsep psikologi yang diperkenalkan Sigmund Freud untuk menggambarkan ketertarikan emosional, bahkan dalam beberapa kasus seksual, anak kepada orang tua lawan jenisnya.

ADVERTISEMENT

Fenomena ini paling sering dibahas pada anak laki-laki usia 3-6 tahun yang sangat dekat atau posesif terhadap ibunya, tetapi versi serupa pada anak perempuan dikenal sebagai Electra Complex.

Menurut Freud, fase ini muncul pada tahap perkembangan psikoseksual yang disebut tahap falik, saat anak mulai menyadari perbedaan jenis kelamin dan membangun ikatan emosional kuat dengan salah satu orang tua.

Masalah muncul bila kedekatan itu berubah menjadi rasa ingin memiliki secara penuh, sehingga anak melihat orang tua sesama jenis sebagai pesaing untuk mendapatkan kasih sayang.

Jika perasaan ini terlalu kuat atau dibiarkan tanpa arahan, anak dapat menunjukkan sikap cemburu, menolak kehadiran orang tua sesama jenis, atau bahkan meniru perilaku agresif untuk "mengalahkan" mereka.

Inilah sebabnya pemahaman dan bimbingan orang tua sangat penting agar tahap ini dapat dilalui secara wajar tanpa mengganggu hubungan keluarga atau perkembangan emosional anak.

Apa yang Terjadi di Dalam Pikiran Anak?

Menurut Freud, pikiran anak pada fase Oedipus Complex dipengaruhi tiga "kekuatan" utama. Pertama, Id, dorongan naluriah yang membuat anak ingin memiliki orang tua lawan jenis sepenuhnya.

Kedua, Ego, bagian rasional yang menyadari bahwa ayah atau ibu jauh lebih kuat darinya. Ketiga, Superego, nilai moral yang berkembang dari meniru perilaku orang tua sesama jenis.

Awalnya, anak mungkin membayangkan "mengusir" ayah agar bisa dekat dengan ibu. Namun, ketika sadar bahwa hal itu mustahil, timbul ketakutan disebut castration anxiety.

Rasa takut ini mendorong anak untuk mengubah strateginya. Ia mulai mengidentifikasi diri dengan ayah, meniru sikap, cara berbicara, hingga cara menunjukkan kasih sayang. Dari sinilah anak belajar mencintai ibu "dengan cara yang sehat", yaitu sebagai anak, bukan sebagai pasangan.

Tanda-tanda Oedipus Complex

Tidak mudah mengenali Oedipus Complex karena gejalanya kerap samar dan tidak selalu berhubungan dengan perilaku seksual secara langsung. Anak mungkin hanya terlihat terlalu lengket dengan salah satu orang tua tanpa menunjukkan tanda-tanda mencolok.

Meski demikian, ada beberapa sinyal yang patut diwaspadai orang tua. Perilaku cemburu, penolakan terhadap orang tua sesama jenis, hingga keinginan untuk selalu mendapat perhatian khusus bisa menjadi petunjuk adanya dinamika emosional yang tidak seimbang. Berikut beberapa sinyal yang bisa diperhatikan.

  • Anak laki-laki cemburu jika ayah terlalu dekat dengan ibu.
  • Tidak suka ayah memeluk atau mencium ibu.
  • Merasa senang ketika ayah pergi atau tidak tidur bersama ibu.
  • Dalam kasus ekstrem, anak bisa terang-terangan berkata ingin menikahi ibunya kelak.

Perilaku ini tidak berarti anak "nakal" atau "bermasalah". Sebaliknya, hal tersebut menunjukkan bahwa anak sedang berada pada fase perkembangan emosi yang wajar, tetapi membutuhkan arahan tepat dari orang tua.

Cara Mengatasinya

Menurut teori perkembangan psikoseksual Freud, anak yang mengalami Oedipus Complex berlebihan memerlukan arahan, bahkan terapi, agar kepribadiannya terbentuk secara sehat. Peran orang tua, khususnya ayah, sangat penting untuk membantu anak melewati fase ini.

Dalam kondisi ini, anak mengalami pertarungan batin antara primal Id, dorongan naluriah untuk menyingkirkan ayah demi mendapatkan ibu, dan realistic ego yang menyadari bahwa ayah jauh lebih kuat.

Di sinilah ayah perlu hadir, bukan sebagai sosok yang menakutkan, melainkan sebagai figur yang penuh kasih dan mau "mengambil hati" anak. Seperti disebut dalam The Journal of Psychotherapy Practice and Research, kedekatan dengan ayah membantu anak memahami bahwa kasih sayang tidak perlu diperebutkan.

Ketika anak menyadari keinginannya mustahil terwujud, muncullah castration anxiety, ketakutan akan dihukum atau "dikebiri" jika perasaannya ketahuan. Pada titik ini, anak mulai melakukan proses identifikasi.

Ia meniru ayahnya, belajar bersikap seperti laki-laki dewasa, dan mengalihkan rasa cintanya pada ibu menjadi kasih sayang yang sehat. Dari proses inilah super-ego terbentuk, yaitu sistem moral yang membantu anak membedakan benar dan salah.

Dampak Jika Tidak Ditangani

Bila fase Oedipus Complex tidak terselesaikan, anak berisiko mengembangkan keterikatan emosional yang tidak sehat. Anak laki-laki bisa terlalu terpaku pada ibunya, dan anak perempuan terlalu terikat pada ayahnya.

Ketidakseimbangan ini bisa mempengaruhi hubungan anak saat dewasa. Misalnya cenderung mencari pasangan yang jauh lebih tua karena citra orang tua yang terpatri secara seksual.

Inilah sebabnya penting bagi orang tua untuk mendampingi anak melalui fase ini, agar kedekatan emosional tumbuh secara wajar tanpa mengganggu perkembangan psikologis dan hubungan keluarga.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads