Momen Elang Jawa Singgah di Hutan Pendidikan P-WEC Malang

Momen Elang Jawa Singgah di Hutan Pendidikan P-WEC Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 28 Agu 2025 15:45 WIB
Elang Jawa singgah di hutan pendidikan P-WEC
Elang Jawa singgah di hutan pendidikan P-WEC (Foto: Istimewa)
Malang -

Seekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) bertengger di salah satu pohon kawasan Hutan Pendidikan Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC) Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Satwa langka ini merupakan burung endemik pemangsa di Pulau Jawa.

Momen keberadaan Elang Jawa ini sempat diabadikan oleh staf Hutan Pendidikan P-WEC Vivit Rafikhoh pada akhir Juli 2025 lalu.

Elang Jawa dianggap sebagai 'Garuda', karena memiliki kemiripan fisik yang kuat dengan sosok mitologis Garuda. Terutama pada bagian jambul di kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekolog ProFauna Rosek Nursahid menyatakan, kehadiran Elang Jawa di kawasan Hutan Pendidikan P-WEC adalah yang pertama kalinya. Jika sebelumnya, jenis burung elang lainnya juga pernah singgah.

Seperti elang hitam (Ictinaetus malayensis) dan elang ular bido (Spilornis cheela) yang singgah di kawasan hutan kaki Pegunungan Kawi ini.

ADVERTISEMENT

Bahkan elang hitam yang berkunjung ke Hutan pendidikan P-WEC terpantau terlihat turun untuk menyambar bajing.

"Kalau elang Jawa baru pertama kali, tapi kalau elang hitam itu sering berkunjung ke Hutan Pendidikan P-WEC," uhar Rosek kepada detikJatim, Kamis (28/8/2025).

Rosek menjelaskan, bahwa elang Jawa adalah burung endemik Pulau Jawa dan telah ditetapkan sebagai burung nasional pada tahun 1992.

Burung ini menyukai ekosistem hutan hujan tropika mulai dataran rendah hingga pegunungan sampai ketinggian 2500 mdpl.

"Adanya elang jawa yang bertengger di hutan pendidikan P-WEC ini menggembirakan, karena ternyata masih ada elang jawa di sekitar hutan P-WEC," kata Rosek.

Kehadiran elang Jawa semakin menunjukkan bahwa hutan P-WEC menjadi bagian penting dalam pelestarian burung.

Catatan tim P-WEC menunjukan ada 50 spesies burung berada di kawasan hutan pendidikan P-WEC.

Keragaman jenis burung ini tidak terlepas dari beragamnya pohon yang ada di hutan pendidikan P-WEC. Tercatat ada lebih dari 130 spesies pohon.

Menurut Rosek, kelestarian elang jawa sangat bergantung terhadap keberadaan hutan primer.

Meskipun juga ditemukan elang jawa di hutan sekunder sebagai tempat berburu bahkan bersarang. Namun hutan sekunder tersebut lokasinya berdekatan dengan hutan primer.

"Elang jawa memangsa berbagai jenis burung, ayam hutan, reptil, bajing, musang, anak monyet hingga kalong. Dalam mencari mangsanya, elang jawa dengan sigap menyergap mangsanya baik yang berada di dahan pohon ataupun yang berada di atas tanah," pungkas Rosek.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads