Ingin Rasakan Mati, Warga Pamekasan Ini Minta Ditandu di Keranda Mayat

Ingin Rasakan Mati, Warga Pamekasan Ini Minta Ditandu di Keranda Mayat

Akhmad Zaini Zen - detikJatim
Senin, 25 Agu 2025 20:30 WIB
M Zaini, warga Desa Blumbungan, Pamekasan minta ditandu di keranda jenazah karena ingin merasakan meninggal
M Zaini, warga Desa Blumbungan, Pamekasan minta ditandu di keranda jenazah karena ingin merasakan meninggal (Foto: Dok. Istimewa)
Pamekasan -

Warga Kabupaten Pamekasan digegerkan dengan sebuah aksi tak biasa. Ini karena seorang warga Dusun Kendal, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan bernama M Zaini meminta dirinya dimasukkan ke dalam keranda layaknya jenazah kemudian digotong berjalan sejauh kurang lebih 5 kilometer.

Aksi unik tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 16 detik dan dengan cepat menyebar di media sosial. Dalam rekaman, terlihat beberapa orang mengangkat keranda berisi Zaini.

"Kasih lewat, kasih lewat," demikian suara warga yang menggotong keranda berisi Zaini seperti dalam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junaidi, warga setempat mengatakan aksi tersebut dilakukan atas permintaan Zaini sendiri. Warga yang melihatnya sebagai hal yang tak lumrah kemudian merekam video aksi.

ADVERTISEMENT

Sebagian warga menganggap aksi Zaini penuh makna, namun tak sedikit pula yang menilai tindakannya nyeleneh dan ekstrem.

M Zaini, warga Desa Blumbungan, Pamekasan minta ditandu di keranda jenazah karena ingin merasakan meninggalM Zaini, warga Desa Blumbungan, Pamekasan minta ditandu di keranda jenazah karena ingin merasakan meninggal (Foto: Dok. Istimewa)

"Ia benar, saat itu keranda digotong mulai dari Dusun Kendal. Orangnya ada di dalam, dan dia sendiri yang minta untuk dimasukkan ke dalam keranda layaknya orang meninggal," kata Junaidi, Senin (25/8/2025).

Junaidi menambahkan, tujuan Zaini melakukan hal tersebut adalah ingin merasakan bagaimana rasanya ketika kelak meninggal dunia. Selain itu, aksinya juga dimaksudkan sebagai pesan moral bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian.

Tidak hanya itu, warga yang bertugas sebagai tukang usung dikabarkan dibayar Rp 2,500.000. selama menggotong keranda berisi orang dan berjalan sepajang 5 kilo meter.

"Iya dibayar Rp 2,5 juta," beber Junaidi.

Dalam video lain, terlihat Zaini usai diusung dikeluarkan dari keranda. Ia lantas memberikan pesan khusus saat ditanya warga.

"Paman gimana, masih hidup paman?" tanya warga dalam video.

"Iya, ini kesimpulan hidup, ujung-ujungnya tetap mati yang kaya yang miskin sama saja," jawab Zaini sekeluar dari keranda.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads