Serunya Petugas Damkar Ikuti Perlombaan Surabaya Fire Skill Competition

Serunya Petugas Damkar Ikuti Perlombaan Surabaya Fire Skill Competition

Deny Prastyo - detikJatim
Minggu, 24 Agu 2025 15:30 WIB
Perlombaan Surabaya Fire Fighter Skill Competition
Perlombaan Surabaya Fire Fighter Skill Competition (Foto: Deny Prastyo)
Surabaya -

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya unjuk ketangkasan dalam ajang Surabaya Fire Skill Competition. Mereka beradu cepat dan terampil dalam mengevakuasi korban kebakaran hingga memadamkan api.

Ada dua jenis lomba yang digelar. Pertama, Ladder Pitching, yaitu keterampilan petugas dalam menggunakan tangga dan teknik tali-temali saat evakuasi korban di ketinggian.

Perlombaan yang kedua yaitu Hose Laying. Petugas dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap menunjukkan kemampuan memadamkan api sekaligus mengevakuasi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua perlombaan dilaksanakan secara beregu dan menekankan kecepatan serta kekompakan tim. Ajang ini berlangsung di Kantor DPKP Surabaya kawasan Pasar Turi.

Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani mengatakan, kompetisi ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT
Perlombaan Surabaya Fire Fighter Skill CompetitionPerlombaan Surabaya Fire Fighter Skill Competition Foto: Deny Prastyo

"Perlombaan ini diikuti oleh lima rayon dan rescue, yang diperlombakan ada dua yaitu Ladder Pitching dan Hose Laying," kata Rini kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).

Selain memeriahkan HUT RI, kompetisi ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan petugas dalam merespons keadaan darurat kebakaran. Rini menyebut, Surabaya sebelumnya pernah menjadi tuan rumah Hari Damkar Nasional 2024, dan lomba serupa juga dipertandingkan di tingkat nasional.

"Perlombaan ini juga untuk pembibitan (altet). Karena setiap tahun akan diperlombakan. Tidak hanya tingkat nasional, bahkan internasional," ungkap Rini.

Lebih lanjut, Rini mengungkapkan bahwa saat ini respons time Damkar Surabaya terus ditingkatkan. Jika sebelumnya rata-rata waktu kedatangan di lokasi adalah 7 menit, kini dipercepat menjadi 6,5 menit.

"Lebih cepat kita harus sampai di lokasi. Hal ini untuk menekan dan menurunkan korban jiwa atau korban-korban yang lain," tandasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads